Mata-mata Cantik Rusia Segera Disidang di AS, Siapa Dia
- Press Service of Civic Chamber of the Russian Federation/via REUTERS
VIVA – Maria Butina, perempuan yang sempat dituding sebagai mata-mata Rusia, disebutkan memiliki akses dan jaringan yang luas dengan sejumlah pejabat di Amerika Serikat. Perempuan yang disebut berperawakan menawan itu mulai melakukan berbagai pertemuan, termasuk dengan pejabat di Bank Sentra AS sejak 2015.
Dikutip dari laman Reuters, pertemuan juga dilakukan antara lain dengan Stanley Fischer yang dekat dengan lingkaran Gedung Putih dan Nathan Sheets dan pejabat di Kementerian Keuangan.
Butina ke AS pada April 2015, bersama Alexander Torshin yang diketahui adalah orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Butina dikenal sebagai interpreter Torshin.
Diduga pertemuan-pertemuan yang dilakukan Butina, kemudian berujung pada pertemuan dengan orang dekat Donald Trump pada 2016, yang meminta agar AS melonggarkan tekanan terhadap Rusia.
Butina sendiri sempat ditahan di AS untuk sementara sebelum prasidang. Namun, dia kemudian diputuskan tidak bersalah. Perempuan berusia 29 tahun itu kemudian wajib dihadirkan di pengadilan pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Kemenlu Rusia menegaskan bahwa penahanan Butina adalah berdasarkan kesalahan yang memang sengaja dibuat-buat oleh AS. Mereka meminta Butina dibebaskan sepenuhnya.