Harun Yahya, Geng Kriminal dan Perempuan Cantik 'Kittens'

Polisi Istanbul menangkap Adnan Oktar, yang dikenal sebagai Harun Yahya
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA – Penulis dan pendakwah kondang, Adnan Oktar atau yang lebih dikenal Harun Yahya, ditangkap Polisi Turki atas tuduhan kasus penipuan, pelecehan seksual dan kelompok kriminal. Penulis kondang yang menyangkal teori evolusi itu ditangkap bersama ratusan pengikutnya.

Oktar dikecam publik Turki setelah membawakan acara di saluran televisi online A9 yang dia kelola. Ia memandu acara talkshow dan menyampaikan nilai-nilai agama, namun dikelilingi wanita-wanita cantik berpakaian minim dan pemuda.

Acara talkshow itu kerap dibumbui tarian-tarian erotis. Salah seorang wanita seksi yang hadir di acara tersebut diminta menari dan disebutnya sebagai 'kittens' (anak kucing). Sedangkan para pemudanya disebut 'singa'.

Dilansir kantor berita Anandolu, Kamis, 12 Juli 2018, Oktar ditangkap pada Rabu dini hari waktu setempat, saat berusaha melarikan diri. Menurut jaksa penuntut umum Istanbul, dikutip harian Hurriyet, tak lama setelah itu aparat juga menangkap pengacaranya.

Sebanyak 235 surat perintah penangkapan dikeluarkan dan setidaknya 166 orang ditahan sejauh ini. Televisi NTV mengatakan 100 diantara mereka yang ditahan adalah perempuan. Operasi penangkapan yang didukung helikopter itu terjadi di wilayah Istanbul, Ankara dan Turki Selatan.

Selain skandal pelecehan seksual, Oktar ditahan atas tuduhan mendirikan organisasi dengan tujuan melakukan kejahatan, melakukan penipuan melalui penyalahgunaan keyakinan agama dan sentimen. Polisi menyita senjata termasuk senapan milik Oktar saat penggerebekan.

Salah satu 'kittens' Ceylan Ozgul mengatakan pada bulan Maret lalu dia melarikan diri karena kurangnya kebebasan di tempat itu. Tapi 'kittens' lainnya,  Tulay Kumasci, mengatakan Ozgul meninggalkan tempat Oktar karena keinginannya sendiri.

Oktar pertama kali menjadi perhatian media pada 1990-an ketika dia menjadi pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks. Akibatnya, dia menghadapi tuntutan kriminal yang sama dengan mendirikan organisasi kriminal.

Adnan Oktar merupakan seorang kreasionis yang menolak teori evolusi Darwin dan telah menulis buku setebal 770 halaman berjudul 'The Atlas of Creation', dengan nama pena, Harun Yahya.