270 Wartawan Terjebak di Suriah
- REUTERS/Bassam Khabieh
VIVA – Sebanyak 270 wartawan terperangkap di Provinsi Daraa bagian barat daya Suriah di tengah serangan rezim yang sedang berlangsung di kawasan itu.
Asosiasi Jurnalis Suriah menyebutkan bahwa ratusan orang yang terdiri dari aktivis dan pekerja berbagai media itu tengah menghadapi bahaya yang mungkin sedang terjadi.
“Dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar pekerja media dipaksa pindah ke daerah geografis sempit di wilayah Quneitra. Namun beberapa pekerja media terkepung di Daraa Al Balad dan desa barat yang berdekatan,” disebutkan asosiasi itu dalam sebuah pernyataan.
Asosiasi tersebut mengatakan para wartawan mencoba mencari jalan keluar yang aman melalui perbatasan Yordania di tengah kekhawatiran pembalasan oleh pasukan rezim.
"Apa yang paling menakutkan adalah keinginan balas dendam oleh rezim dan milisi sekutunya terhadap siapa pun yang menyuarakan oposisi terhadap rezim Suriah," tulis pernyataan seperti diberitakan Anadolu Agency.
Sejak 20 Juni, rezim Assad telah melancarkan operasi militer yang luas didukung oleh Angkatan Udara Rusia untuk membangun kendali atas sebagian besar perbatasan paling selatan negara itu.
Berbagai serangan telah menyebabkan krisis pengungsian besar dengan sekitar 350.000 warga sipil melarikan diri dari Daraa dalam beberapa hari terakhir menuju daerah dekat perbatasan Yordania.
Setelah pembicaraan damai yang diadakan tahun lalu di Ibu Kota Kazakhstan, Astana, Daraa ditetapkan sebagai zona deeskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Suriah baru saja akan mulai memulihkan diri dari konflik dahsyat yang dimulai pada 2011 ketika rezim Assad di Suriah menindak keras para demonstran dengan keganasan yang tak terduga. (ase)