Najib Razak Tuding Pemerintahan Mahathir Pinggirkan Islam
- REUTERS/Olivia Harris REUTERS/Lai Seng Sin(R)
VIVA – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengeluarkan pernyataan mengejutkan terhadap pemerintahan koalisi Pakatan Harapan atau PH. Dia menuduh pemerintahan baru pimpinan Mahathir Mohamad itu tidak mengutamakan Islam dan bahasa nasional.
Dalam seruannya kepada anggota Partai Umno, Najib mengatakan bahwa saat ini, orang Melayu tidak bisa mengandalkan pemerintahan yang baru, karena kekuatannya berasal dari dukungan orang-orang non-Melayu.
"Sejauh ini, pemerintah PH telah membiarkan bahasa Melayu dilanggar. Sementara, agenda untuk Islam dan Bumiputera tidak memiliki tempat di dalam pemerintahan mereka," kata Najib seperti dikutip Free Malaysia Today.
“Saya telah katakan sebelumnya bahwa orang Melayu akan menjadi bangsat (terkutuk) di tanah mereka sendiri, seandainya Umno kehilangan kekuasaan. Kami telah kehilangan kekuatan dan kami harus dengan kuat menghadapi ujian Tuhan,” katanya dalam sebuah pesan yang diunggah akunnya di halaman Facebook-nya.
Najib mengacu pada pidatonya di sidang umum Umno pada Desember tahun lalu, di mana dia mengatakan orang Melayu akan kehilangan hak khusus mereka, jika oposisi sudah mengambil alih kekuasaan.
Sementara itu, persaingan pemilihan Presiden Umno yang berlangsung pada Senin 2 Juli 2018 telah menghasilkan Ahmad Zahid Hamidi yang memenangkan suara dan meninggalkan saingan ketatnya, Khairy Jamaluddin dan Tengku Razaleigh Hamzah.