Demi Pernikahan, Putri Kerajaan Jepang Rela Lepas Gelar

Ilustrasi pernikahan.
Sumber :
  • Pixabay/unsplash

VIVA – Seorang putri dari Kekaisaran Jepang bersedia berkorban besar. Ia akan melepaskan status kerajaannya demi menikahi seorang pria biasa.

Putri Ayako berusia 27 tahun, anak ketiga dari Putri Hisako dan mendiang Pangeran Takamado (sepupu Kaisar Akihito), akan menikahi pria biasa bernama Kei Moriya.

Menurut Japan Times, keduanya diperkenalkan oleh Putri Hisako pada akhir tahun 2017 lalu.

Pria berusia 32 tahun lulusan Universitas Keio dan bekerja di NYK Line itu, merupakan anggota dewan organisasi nirlaba yang berbasis di Tokyo, Kokkyo naki Kodomotachi (KnK). Organisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kehidupan anak-anak dan remaja di Asia.

Puteri Hisako memperkenalkan keduanya karena ia berharap hal itu bisa memicu minat Putri Ayako dalam kegiatan kesejahteraan untuk anak-anak.

Tanggal pertunangan pasangan itu akan diumumkan pada hari Senin besok, 2 Juli 2018. Sementara pertunangan resmi diperkirakan akan berlangsung pada 12 Agustus mendatang. Sementara, keduanya akan mengikat simpul pernikahan dua bulan setelahnya, yaitu pads 29 Oktober di Kuil Meiji Jingu.

Diberitakan Asia One, Putri Ayako bukan satu-satunya puteri yang melepaskan status kerajaannya demi cinta.

Tahun lalu, sepupunya, Putri Mako, mengumumkan bahwa dia akan menyerahkan statusnya untuk menikahi orang biasa. Meskipun pernikahan mereka awalnya dijadwalkan akhir tahun ini, mereka mengumumkan bahwa pernikahan mereka akan ditunda hingga 2020 karena kurangnya persiapan.