Bos Serikat Buruh di Australia Salahgunakan Dana untuk Botox
- abc
Seorang mantan pengurus serikat buruh di negara bagian New South Wales (Australia) telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena menghabiskan dana serikat buruh sebesar $AUD 650 ribu (sekitar Rp 6,5 miliar) untuk mempercantik diri.
Derrick Belan (47 tahun) menyalahgunakan dana itu untuk membuat tato, perawatan botox, membeli mobil dan motor serta berpesiar dengan kapal.
Dalam sidang sebelumnya bulan Maret lalu, Belan sudah dinyatakan bersalah atas 60 tuduhan termasuk secara tidak jujur mengambil keuntungan dan berpartisipasi dalam kegiatan kriminal dalam kelompok bersama seorang kontraktor dan seorang pekerja pembukuan.
Dalam sidang di Pengadilan Lokal di Parramatta diungkapkan bahwa Belan secara sengaja menyalahgunakan dana serikat buruh dari tahun 2010-2015 dengan menggunakan kartu kredit bagi kegiatan pribadi dan juga membuat kuitansi palsu.
Pengacara Belan sebelumnya mengatakan "tidak ada satu sen pun" yang digunakan atau diambil secara tidak sah oleh kliennya.
AAP
Namun Magistrat Elizabeth Ellis mengatakan di pengadilan bahwa mantan sekretaris serikat buruh National Union of Workers (NUW) cabang NSW ini menggunakan uang untuk "membuat tato, perawatan botox, berpesiar, penyewaan, dan membeli mobil dan motor."
"Saya menolak apa yang disampaikan bahwa dia tidak memiliki pengetahuan mengenai penyalahgunaan dana serikat buruh." kata Ellis.
"Penyelidikan yang dilakukan dengan dokumen yang ada menunjukkan bahwa ini semua adalah inisiatif Belan, yang diketahuinya, yang diperintahkannya dan mendapat manfaat dari serangkaian penipuan yang dilakukannya."
Elizabeth Ellis mengatakan Belan juga tidak menunjukkan penyesalan dan tidak menjelaskan motif mengenai mengapa dia melakukan hal tersebut.
Namun Magistrat Ellis berkesimpulan bahwa motifnya adalah "ketamakan pribadi, berusaha membuat dirinya tampak hebat dimata keluarganya, dan keinginan kekanak-kanakan untuk memiliki barang-barang seperti sepeda motor."
Komisi yang dibentuk untuk menyelidiki serikat buruh pertama kali mengungkapkan adanya tindak korupsi di serikat buruh NUW NSW di tahun 2015 dan Belan dikenai tuduhan di tahun 2016.