RI Minta Argentina Hapus Hambatan Tarif CPO
- Kemlu RI
VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong Argentina untuk mengurangi dan menghapus hambatan tarif dan nontarif bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar Argentina. Apalagi Argentina merupakan mitra dagang terbesar ke-2 di wilayah Amerika Selatan.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Argentina Jorge Faurie, di Palacio San Martin, Buenos Aires, Argentina.
Retno mengatakan, saat ini tarif atau bea masuk bagi produk kelapa sawit Indonesia ke Argentina dan negara-negara Mercosur masih tergolong tinggi. Untuk itu, Indonesia meminta agar Argentina membahas isu tarif atas minyak kelapa sawit atau CPO Indonesia dengan Mercosur yang merupakan blok perdagangan negara-negara di Amerika Selatan.
“Kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia. Indonesia berharap tarif bagi produk kelapa sawit negara Mercosur termasuk Argentina, dapat diturunkan,” kata Retno sebagaimana rilis Kemlu RI.
Pada kesempatan yang sama, Retno juga mengatakan masih ada potensi besar untuk melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan kedua negara. Selain produk seperti alas kaki, pakaian dan peralatan elektronik, Indonesia juga memiliki industri strategis yang cukup maju yang hasilkan barang ekspor.
“Industri strategis Indonesia semakin maju dengan kualitas yang baik dan banyak diminati oleh berbagai negara. Indonesia berharap Argentina juga dapat membeli berbagai produk industri strategis dari Indonesia,” ucap Retno. (ren)