Mau Kurangi Utang, PM Mahathir Potong Gaji Pejabat

PM Mahathir bertekad untuk mengurangi utang negara yang mencapai satu triliun ringgit. - Getty Images
Sumber :
  • bbc

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada hari Rabu (23/05) mengatakan ia akan memangkas gaji para menteri sebesar 10%. Termasuk yang dipotong adalah gaji perdana menteri dan wakil PM.

Hal ini ia sampaikan setelah memimpin sidang kabinet yang pertama sejak resmi menjabat sebagai PM menyusul kemenangan bersejarah oposisi Pakatan Rakyat menggulingkan koalisi pemerintah piminan Najib Razak.

"(Pemangkasan gaji menteri) akan diatur oleh kementerian keuangan ... mereka yang gajinya kecil tidak akan terkena," kata Mahathir dalam keterangan pers.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah yang baru untuk mengurangi utang senilai lebih dari US$251 miliar, yang oleh PM Mahathir dikatakan setara dengan 65?ri GDP.

Para pengamat mengatakan besaran utang dengan rasio di atas 51?ri Produk Domestik Bruto bisa membahayakan perekonomian jika persentasenya terus meningkat.

"Saya diberi tahu bahwa utang negara mencapai satu triliun ringgit (US$251 miliar) ... hari ini kita membahas bagaimana mengurangi utang ini," kata Mahathir.

Langkah-langkah lain pemerintah yang baru adalah menghapus pajak barang dan jasa yang tahun ini mendatangkan pendapatan sekitar US$11,05 miliar ke kas pemerintah dan menerapkan kembali subsidi bahan bakar minyak di tengah kenaikan harga minyak dunia.

 

`Menambah defisit`

 

Kebijakan ini akan diterima oleh rakyat, namun pada saat yang sama akan menambah defisit fiskal, kata para analis.


Mahathir untuk pertama kalinya memimpin sidang kabinet hari Rabu (23/05) setelah menang pemilu dan terpilih kembali menjadi PM. - EPA

PM Mahathir mengatakan proyek-proyek mahal yang dijalankan oleh pendahulunya, Najib Razak, juga akan dipangkas.

Di antara megaproyek tersebut adalah pembangunan jalur kereta cepat yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Singapura.

Yang juga diputuskan Mahathir adalah pembatalan kontrak pencarian pesawat MH370 karena dinilai tidak lagi memberikan kemanfaatan bagi Malaysia.

Pejabat di kementerian transportasi mengatakan kontrak ini resmi berakhir pada Selasa pekan depan.

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH317 yang membawa 239 penumpang dan awak hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

Hingga sekarang pesawat belum ditemukan dan menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar dalam sejarah.