Polisi Geledah Rumah Mantan PM Malaysia Najib Razak
- abc
Kepolisian Malaysia melakukan penggeledahan sepanjang malam hingga pagi di lima tempat yang berkaitan dengan mantan Perdana Menteri Najib Razak, termasuk rumah keluarga yang ia tinggali.
Seorang pengacara Najib, yang terdepak dari jabatannya setelah pemilu pekan lalu, mengatakan kepolisian Malaysia menyita tas tangan dan beberapa barang personal dari rumah Najib dalam kaitannya dengan penyelidikan tindak pencucian uang.
Setidaknya selusin polisi bersenjata memasuki rumah Najib pada hari Rabu setelah ia kembali dari sembahyang di masjid.
Pencarian di rumah keluarga itu berlanjut sampai pukul 2 pagi (waktu setempat), hampir 12 jam setelah selusin polisi bersenjata pertama kali memasuki tempat itu dan terlihat membawa tas-tas besar ke dalam rumah dan kemudian memasukkannya ke dalam truk.
"Penggeledahan itu seharusnya di bawah aturan pencucian uang," kata pengacara Najib, Harpal Singh Grewal kepada wartawan.
Ia mengatakan polisi mengambil sejumlah barang-barang pribadi termasuk beberapa tas tangan.
"Tidak ada yang serius. Sekitar dua, tiga kotak," kata Harpal.
Ketika ditanya apakah Najib akan ditahan, ia mengatakan: "Tidak ada indikasi kalau mereka (polisi) akan melakukan itu."
Kepala Polisi Amar Singh mengatakan polisi memeriksa total lima lokasi berkaitan dengan mantan perdana menteri.
Singh, kepala Departemen Kejahatan Ekonomi, tidak memberikan detail lebih lanjut.
Surat kabar The Star melaporkan selain kediaman pribadi Najib, polisi juga memeriksa kantor perdana menteri dan rumah dinas.
Disebutkan dua tempat di sebuah kondominium di mana keluarga Najib diyakini memiliki properti juga digeledah. Puluhan polisi terlihat berjaga-jaga.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada pemungutan suara di daerah asalnya, Pekan, Pahang, Malaysia, Rabu 9 Mei 2018. AP: Aaron Favila
Koalisi politik Najib yang telah berkuasa sangat lama dikalahkan dalam pemilihan umum pekan lalu.
Hanya beberapa hari kemudian, Perdana Menteri baru Mahathir Mohamad melarang Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, meninggalkan negara itu.
Dr Mahathir mengatakan ada cukup bukti untuk menyelidiki skandal multi-miliar dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang didirikan oleh Najib.
Pada hari Rabu, Dr Mahathir mengatakan pemerintah akan melakukan penangkapan segera setelah ada bukti yang jelas dan menegaskan kembali bahwa "tidak ada kesepakatan" untuk Najib dalam skandal itu.
Najib yang dahulu anak didik Dr Mahathir pernah membantah melakukan kesalahan.
Ia mengatakan telah bertemu dengan jaksa agung yang telah digeser Abdul Gani Patail, yang mengatakan ia telah mempersiapkan untuk mengajukan tuntutan kriminal terhadap Najib ketika ia tiba-tiba diganti pada tahun 2015.
Gani memimpin penyelidikan oleh beberapa lembaga tentang skandal itu pada saat itu, yang kemudian ditutup setelah Najib dibebaskan dari tuduhan.
Dr Mahathir mengatakan pemerintah akan berusaha untuk mengembalikan miliaran dolar yang dicuci dari 1MDB untuk membayar utang pemerintah yang telah menumpuk selama bertahun-tahun.
"Fokus pada korupsi sangat penting karena kami harus mendapatkan kembali uang yang masih di Swiss, AS, Singapura dan mungkin Luksemburg. Untuk itu, kami akan menghubungi pemerintah negara-negara itu," kata Dr Mahathir.
"Uang itu milik Malaysia dan itu berasal dari 1MDB. Kami akan mengajukan permintaan agar uang itu dikembalikan ke Malaysia."
Dia mengatakan pemerintah juga berkomitmen untuk membayar kembali utang yang terkait dengan dana yang telah dijaminnya.
Skandal ini juga sedang diselidiki oleh polisi di setidaknya enam negara, termasuk AS.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.