RI Kecam Keras Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem
- bbc
VIVA – Pemerintah Indonesia mengecam keras langkah Amerika Serikat yang telah membuka kedutaan besarnya di Yerusalem. Pemindahan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem itu dilakukan Senin, 14 Mei 2018, meski diwarnai dengan aksi protes oleh warga Palestina.
"Langkah Amerika Serikat melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, serta mengancam proses perdamaian dan bahkan perdamaian itu sendiri," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri RI.
Seorang pekerja memasang petunjuk arah Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Indonesia juga mendesak agar Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa untuk segera melakukan sidang, mengambil sikap dan langkah yang tegas atas keputusan Amerika Serikat tersebut.
Pemerintah Indonesia juga berharap dan mendorong agar negara-negara anggota PBB lainnya tidak mengikuti langkah Amerika Serikat tersebut. Seperti diketahui, setelah AS, beberapa negara lainnya seperti Guatemala dan Paraguay juga akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
"Pemerintah dan rakyat Indonesia akan terus bersama dengan rakyat Palestina, dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya," demikian pernyataan tersebut. (ase)