Pertemuan Ulama, Langkah Awal Perdamaian Afghanistan
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Pertemuan trilateral, antara Indonesia, Afghanistan dan Pakistan, mencapai titik sepakat dalam penciptaan perdamaian di Afghanistan yang telah berkonflik sejak 40 tahun silam.
Kesepakatan damai itu tertuang dalam 'Bogor Ulema Declaration For Peace'. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan trilateral ini tujuan akhirnya adalah perdamaian antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan.
"Ini (trilateral dan deklarasi damai) adalah awal daripada mendorong mereka untuk duduk bersama-sama mencapai perdamaian itu," kata Jusuf Kalla, usai penutupan trilateral, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 11 Mei 2018.
Ulama dari ketiga negara, juga ikut hadir. Seperti dari Indonesia Imam Besar New York Shamsi Ali, Quraish Shihab, Azyumardi Azra, dan beberapa ulama lainnya. JK mengatakan, ulama sangat penting dalam penciptaan perdamaian di Afghanistan.
Meski diakui tidak mudah untuk menciptakan perdamaian, tetapi JK yakin ini awal yang baik untuk selanjutnya bisa terus dilakukan upaya-upaya lagi. "Masih panjang ini prosesnya. Kita butuh ini statemen awal, payung," katanya.
Meski dari pihak Taliban tidak ikut, tetapi JK mengatakan sudah berkomunikasi dan mendukung penuh perdamaian di Afghanistan. Apalagi, Islam adalah agama yang cinta terhadap perdamaian.
Yang penting sekarang, lanjut JK, kedua pihak yang bertikai sudah sepakat untuk bisa berdamai. Walau proses berikutnya masih harus dilakukan lagi.
"Mendorong yang berkonflik itu duduk, membicarakan bagaimana melaksanakan perdamaian di negaranya. Dan kalau kita lihat semuanya berkeinginan. Sekarang tinggal bagaimana langkah ke depannya." (mus)