Membaca Peluang Mahathir Mohamad Berkuasa Lagi di Malaysia

Sosok Mahathir Mohamad menggemparkan pesta demokrasi Malaysia tahun 2018. - EPA
Sumber :
  • bbc

Di antara membanjirnya propaganda pemilihan umum dalam kampanye untuk memimpin Malaysia selama lima tahun ke depan, satu video yang dibuat secara cerdik benar-benar menonjol.

Dalam video itu, seorang bocah perempuan Melayu yang menggemaskan melihat ke arah wajah seorang pria sesepuh yang memerintah dan membentuk Malaysia selama 22 tahun.

Dan kini di usia 92 tahun, dia memimpin perlawanan terhadap monopoli kekuasaan partai yang pernah dipimpinnya, Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO).

"Saya sudah tua," jelas Dr Mahathir Mohamad kepada sang bocah. Matanya berkaca-kaca.

"Waktu saya tidak banyak tersisa. Saya harus menunaikan tugas untuk membangun kembali negara kita; mungkin karena kesalahan yang saya buat sendiri di masa lalu."

Di dalam video terdengar lagu oleh penyanyi terkenal Malaysia, Sudirman Arshad, yang meninggal tahun 1992 pada usia 37 tahun.

Munculnya kembali Dr Mahathir membuat pemilihan umum menjadi lebih semarak karena peluang aliansi oposisi meningkat.

Tanpa Mahathir tampaknya persaingan berjalan tak seimbang mengingat kubu oposisi mulai terpecah setelah penahanan kembali pemimpinnya, Anwar Ibrahim, pada 2015 lalu.

Anwar -salah satu dari sejumlah ironi dalam pemilu Malaysia- awalnya dipenjara tahun 1999 atas perintah Mahathir dan dibebaskan tahun 2004 namun kemudian kembali menghadapi dakwaan sodomi setelah hampir mengalahkan UMNO pada pemilihan tahun 2013 lalu.

Tanpa dia, maka tidak ada tantangan serius atas Perdana Menteri Najib Razak.


Dr Mahathir (kiri) pada saat berkuasa memenjarakan Anwar Ibrahim (kanan). - EPA

Dr Mahathir, yang selama 18 tahun merupakan musuh bebuyutan Anwar Ibrahim, mungkin merupakan satu-satunya yang bisa menyamai kecerdikan dan karismanya.

Pernah menjadi calon penerus kekuasaan, keduanya berbeda pendapat dalam menangani krisis keuangan yang melanda kawasan Asia Timur pada tahun 2017.

Anwar berpendapat pemerintah tidak sanggup lagi mendukung perusahaan-perusahaan milik negara, sementara Dr Mahathir berharap perusahan milik negara bisa membawa kesejahteraan bagi etnik Melayu.

Anwar kemudian dipecat dan membangun kelompok oposisi yang disebut Reformasi dan setelah 18 hari berkampanye melawan `gurunya`, dia ditangkap dan didakwa dengan sodomi, yang selalu dibantahnya.

Hingga 2013 lalu, Dr Mahathir mengatakan kepada saya dalam sebuah wawancara bahwa Anwar tidak bermoral dan tidak pantas memimpin ngara.

Namun setelah meninggalkan UMNO dua tahun lalu dan menggalan rekonsiliasi yang mengejutkan dengan Anwar, dia mengatakan `anak didiknya itu melakukan kesalahan pada masa muda dan sudah cukup mendapat hukuman`.

"Yang penting adalah kami bekerja bersama dan keluarga Anwar bekerja erat dengan saya, saling mendukung untuk menyinfkirkan Najib," tuturnya kepada saya kali ini.

Bagi keluarga Anwar—yang juga selalu menegaskan bahwa dakwaan sodomi direkayasa—rekonsiliasi itu pahit namun dibutuhkan. Hanya Dr Mahathir yang punya ketokohan dan memberi daya tarik meluas bagu kubu oposisi Pakatan Harapan.

"Pada tingkat pribadi, jelas amat amat sulit," tutur Nurul Izzah Anwar, putri tertua Anwar Ibrahim.

"Namun kami mencoba menyisihkan itu. Jika ayah saya bisa menerima cemooh seperti itu, hal yang dilakukan terhadapnya, maka apa yang bisa saya lakukan sebagai seorang putri? Ini menyangkut masa depan Malaysia, tempat yang lebih baik bagi anak-anak saya untuk tumbuh."


Najib Razak menjabat perdana menteri sejak tahun 2009. - Getty Images

Menyaksikan Mahathir naik ke panggung yang disambut massa dengan sorak sorai dari massa yang hampir semuanya berusia setengah dari umurnya membuat Anda tidak percaya bahwa seorang pria berusia 92 tahun bisa berdiri tanpa bantuan selama setengah jam, menyampaikan pidato yang jenaka namun meremukkan reputasi perdana menteri dengan dakwaan korupsi dan penyalahgunaan sumber daya nasional.

Kemampuan yang tampaknya masih didorong oleh ambisinya di masa lalu yang membuatnya menjadi salah seorang politisi terkenal di dunia.

"Tuan dan nona," katanya santai dan akrab, "Saya minta maaf kepada semua orang bahwa saya yang mengangkat Najib, satu kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya ingin memperbaiki kesalahan itu."

Amat kontras dengan Najib Razak, perdana menteri yang ingin ia gulingkan.

Dalam sebuah pertemuan yang diatur dengan baik di sebuah proyek perumahan yang didanai pemerintah di wilayah pemilihan Lembah Pantai di Kuala Lumpur, sorakan untuk perdana menteri kurang keras dan pidatonya kaku.

Keberadaannya di panggung kurang terasa dan juga tak secerdas pendahulunya yang lebih tua. Meski demikian dia memiliki keunggulan kuat, yang kemungkinan besar bisa mengantarkannya kembali ke kekuasaan.

Lewat pidatonya, Najib menuduh anggota parlemen Nurul Izzah Anwar—calon bintang dari kubu oposisi dan putri tertua Anwar Ibrahim—melarikan diri karena, menurutnya, takut kalah.

Nurul memang pindah ke wilayah pemilihan yang aman, Penang, yang dulu diduduki ayahnya dan dikuasai oposisi.

Alasan mengapa dia pindah adalah karena perubahan batas-batas wilayah pemilihan yang kontroversial dan masuknya suara ribuan aparat polisi -yang cenderung mendukung pemerintah- secara meyakinkan akan mengurangi prospeknya untuk terpilih kembali sebagai anggota parlemen di wilayah pemilihan saat ini, Lembah Pantai.


Nurul Izzar Anwar (berdiri kiri) dalam satu kesempatan bersama ayahnya, Anwar Ibrahim, dan ibu serta adiknya pada tahun 2008. - AFP

Perubahan batas-batas akan membuat wilayah pemilihan yang selama ini dikuasai oposisi—dengan populasi lima atau enam kali lebih banyak dari wilayah pemilihan di perkotaan, yang cenderung mendukung koalisi pemerintah Barisan Nasional atau BN—menjadi didominasi partai UMNO pimpinan Najib.

Beberapa pihak memperkirakan perubahan batas wilayah pemilihan akan membuat BN mendapat tambahan delapan kursi dari total 222 kursi di parlemen dan bisa mendapat mayoritas perolehan suara dengan kemenangan sedikitnya 20%.

Para pendukung oposisi selama beberapa tahun sudah mengeluhkan keuntungan yang tidak adil seperti ini dan sekarang beberapa pihak yakin bahwa pemilu amat dicurangi sehingga sulit untuk ditantang.

Enam calon oposisi sudah dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh komisi pemilihan yang independen karena alasan yang tampaknya lebih merupakan masalah teknis yang bisa diperdebatkan.

Ada juga keluhan atas penyalahgunaan suara lewat pos, pendaftaran pemilih, dan bahkan keputusan untuk menggelar pemilu pada tengah pekan—bukan akhir pekan—yang membuat sejumlah pemilih akan sulit untuk melakukan perjalanan agar bisa mencoblos di wilayah pemilihannya.


Kubu oposisi mengangkat masalah dugaan korupsi menyangkut badan investasi negara 1MDB. - BBC

Keuntungan penting lain yang diungkapkan Najib melalui pidatonya di Lembah Pantai adalah kedermawanan pemerintah. Dia menjanjikan tambahan 1 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp361 juta) untuk perbaikan apartemen itu.

Calon BN lainnya menjanjikan uang tunai untuk wilayah pemilihan yang memberikan suara kepada mereka, yang menurut oposisi adalah suap. Namun pendukung pemerintah sama pedasnya menuduh kubu oposisi mengemukakan janji ekonomi yang tidak berkelanjutan.

Hal itu menggarisbawahi masalah yang paling penting bagi sebagian besar rakyat Malaysia: ekonomi.

Ini bisa menjadi kelemahan bagi pemerintah, yang pada satu sisi berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional, namun di sisi lain menerapkan pajak penjualan dan pemotongan subsidi minyak, yang menyebabkan banyak orang mengaku menderita karena meningkatnya biaya hidup.

Namun kaum miskin Malaysia—yang sebagian besar etnik Melayu, walau ada juga etnik Cina dan India yang miskin—melihat UMNO dan BN sinonim dengan pertumbuhan cepat negara mereka pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Najib bisa mengingatkan mayoritas warga Malaysia bahwa partainya yang menjamin hak-hak khusus bagi etnik Melayu dan agama mereka, Islam, dalam perekonomian yang sudah lama didominasi minoritas Cina.

Suara bagi oposisi, katanya, adalah suara untuk Partai Aksi Demokratik atau DAP—partai etnik Cina yang memiliki kursi terbesar di aliansi oposisi, Pakatan Harapan.

Seruan itu berisiko meningkatkan ketegangan etnis dalam masyarakat Malaysia yang multikultural.

Namun setelah hampir semua pemilih etnik Cina mendukung oposisi pada pemilu 2013 lalu -yang disebut sebagai Tsunami Cina- pertarungan utama dalam pemilihan kali ini adalah di kalangan etnik Melayu, yang jumlahnya 60?ri total pemilih.

Itulah sebabnya mengapa oposisi -yang merasa dirampok dengan penahanan Anwar Ibrahim- bergabung dengan Dr Mahathir.

Sebagai arsitek `keajaiban ekonomi` tahun 1990-an dan kebijakan bumiputra yang mengutamakan etnik Malaysia untuk pendidikan dan pekerjaan di pemerintahan, dia bisa memberi peluang bagi Pakatan Harapan untuk mendapat dukungan dari pemilih etnik Malaysia.


Dr Mahathir (tengah) pernah berada dalam satu kubu dengan PM Najib Razak (kedua dari kiri) - Getty Images

Pemerintah menepis pembelotan Mahathir ke pihak oposisi sebagai upaya sia-sia untuk kembali ke masa lalu walau cukup berhati-hati agar tidak terlalu kritis kepada pria yang dipandang sebagai bapak bangsa Malaysia modern.

Dalam pidatonya, Najib menuduh mantan orang nomor satu di Malaysia itu membiarkan dirinya digunakan oleh DPA untuk memecah belah komunitas Melayu.

"Kita bukannya tidak realistis menyangkut pengaruhnya," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga, Khairy Jamaluddin.

"Dia merupakan perdana menteri selama 22 tahun. Dia memiliki pengaruh besar atas warga Malaysia. Namun kita memilih pemerintah untuk 30 tahun mendatang, kita tidak ingin membalikkan jam, kembali ke masa represi dan kronisme yang kapitalis."

Dr Mahathir sendiri memusatkan perhatian pada cerita korupsi saat ini, khususnya skandal tentang dugaan penyalahgunaan sejumlah besar dana dalam badan investasi pemerintah 1MDB, yang sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan sedikitnya di lima negara lain.

Sekitar US$700 juta atau Rp9,7 trilun yang ditransfer ke rekening pribadi Najib, yang menegaskan berasal dari sumbangan dari pangeran Arab Saudi.

Pengungkapan atas skandal keuangan 1MDB itu merusak reputasi Najib di dunia internasional dan bisa jadi membuat dia kalah dalam pemilu ini.

Namun penyelidikan dan laporan-laporan atas skandal tersebut di dalam negeri Malaysia sudah dipadamkan dan Najib kembali mencengkram UMNO. Upaya oposisi untuk mengangkat skandal tampaknya tak banyak bergema bagi pemilih yang masih bimbang menentukan suaranya.

Beberapa pemilih yang masih bimbang mengatakan kepada saya bahwa dengan mantan perdana menteri berada di kubu oposisi, sulit bagi mereka untuk melihat oposisi bisa lebih baik bagi pemerintah.

Sementara pemilih di perkotaan memang masih mengingat kepemimpinan bersejarah Dr Mahathir namun juga enggan untuk memukul pemerintah saat ini yang memberi mereka makan.

Dr Mahathir sendiri mengatakan kepada saya bahwa orang Malaysia adalah penakut yang tidak suka menantang pihak berwenang.

Bagaimanapun jika Pakatan Harapan berhasil mencatat sejarah dengan mengakhiri monopoli UMNO, maka Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri pada saat dia mendekati ulang tahun yang ke-93.

Rencananya kemudian adalah Anwar Ibrahim, yang pernah dipenjarakannya dan selama bertahun-tahun menjadi saingan sengitnya, akan dimaafkan dan meneruskan kepemimpinannya.

Namun apakah itu berarti politisi veteran yang tampaknya tidak bisa dikalahkan akhirnya memang siap untuk pensiun, dan kali ini untuk selamanya?

Tidak ada orang di Malaysia yang berani memastikan hal tersebut.