Siaran Propaganda Korsel Dihentikan
- KCNA/via Reuters
VIVA – Korea Selatan menghentikan siaran propaganda di perbatasan dengan Korea Utara, yang bertujuan untuk meningkatkan situasi positif menjelang pertemuan tingkat tinggi pertama dalam satu dekade antara kedua pemimpin negara.
Akhir pekan lalu, Korea Utara mengatakan akan segera menghentikan uji coba nuklir dan rudalnya. Negara tersebut juga mengatakan akan mengejar pertumbuhan ekonomi dan perdamaian, yang kemudian disambut oleh para pemimpin dunia.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, di desa gencatan senjata perbatasan Panmunjon pada hari Jumat pekan ini.
Sementara itu, pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diharapkan dapat digelar pada akhir Mei atau awal Juni.
"Keputusan Korea Utara untuk menghentikan program nuklir adalah keputusan signifikan untuk denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea," kata Presiden Korsel, Moon Jae In.
"Ini adalah lampu hijau yang meningkatkan peluang hasil positif pada pertemuan tingkat tinggi. Jika Korut menjalani jalur denuklirisasi lengkap, maka masa depan yang cerah untuk Korea Utara dapat dijamin," ujarnya, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa, 24 April 2018.
Kementerian Pertahanan di Seoul mengatakan, siaran propaganda Korea Selatan yang mencakup campuran berita, lagu-lagu pop Korea dan kritik terhadap rezim Korea Utara telah dihentikan pada tengah malam. Tidak disebutkan apakah siaran tersebut akan dilanjutkan setelah pertemuan Kim dan Moon pekan ini.