Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92

Ratu Elizabeth II
Sumber :
  • REUTERS/Justin Tallis/Pool

VIVA – Biasanya, ulang tahun ke-92 dirayakan dengan kumpul-kumpul bersama keluarga. Tapi cara itu tak berlaku bagi Ratu Inggris, Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II merayakan ulang tahunnya yang ke 92 dengan menggelar konser bertabur bintang-bintang pop. Konser itu akan digelar pada Sabtu, 21 April waktu setempat atau Minggu, Waktu Indonesia Barat.

Dikutip dari Al Arabiya, Sabtu, 21 April 2018, konser tersebut akan diadakan di Royal Albert Hall in London, dan direncanakan sebagai sebuah konser artis kontemporer dan termasuk lagu-lagu dari musik klasik.

Artis yang memeriahkan ulang tahun Ratu Elizabeth diantaranya Tom Jones, Kylie Minogue, Sting dan Shaggy, Shawn Mendes, Ladysmith Black Mambazo, Anne-Marie, Craig David dan Donel Mangena.

Seluruh keluarga kerajaan dijadwalkan hadir dalam konser bertajuk "Pesta Ulang Tahun Ratu," tersebut. Keuntungan konser akan disumbangkan ke The Queen's Commonwealth Trust, sebuah lembaga sosial untuk anak muda di mana ratu menjadi penasihatnya.

Di konser tersebut, Pangeran Harry akan mengambil posisi sebagai "President Truth." Untuk pertama kalinya ia akan memberikan sambutan dan berbicara memberikan tribut untuk sang nenek. Sebelum konser akan dilakukan Upacara Salut Senjata untuk memberikan penghormatan pada Ratu Elizabeth. Upacara akan digelar di Hyde Park, Menara London, dan kota Windsor.

Setiap tahun, Ratu Elizabeth merayakan dua hari ulang tahun. Pertama, ulang tahun sebenarnya pada 21 April yang biasanya ditandai secara pribadi oleh keluarga dan kedua adalah "ulang tahun resmi" di musim panas. Ulang tahun resmi biasanya jatuh pada hari Sabtu kedua di bulan Juni. Saat itu, Ratu akan melakukan pawai militer "Trooping The Color" di pusat kota London.

Ulang tahun Ratu tahun ini berbarengan dengan akhir pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran yang mempertemukan para pemimpin dari 53 negara Persemakmuran bersama di Inggris.

Ratu Elizabeth II memperoleh tahta pada tahun 1952. Sejak itu ia memimpin Inggris dari berbagai kelompok yang berbeda, termasuk bekas koloninya.