Maskapai Singapura Diancam Bom, 2 Jet Tempur Dikerahkan

Ilustrasi pesawat terbang.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Aparat keamanan menangkap seorang pria berusia 41 tahun karena membuat ancaman bom palsu di dalam pesawat Scoot yang sedang terbang menuju Hat Yai, Thailand.

Insiden yang terjadi pada Kamis sore, 5 April 2018 tersebut bahkan membuat dua jet tempur milik Republic of Singapore Air Force (RSAF) harus bergegas menuju titik terbang Scoot TR634 di wilayah Laut China Selatan untuk mengawal kembali pesawat tersebut ke Bandara Changi.

Setelah tiba di Changi, polisi kemudian menggeledah pesawat dan barang-barang pribadi milik tersangka dan dua teman seperjalanannya. Namun demikian, tak ditemukan adanya indikasi bom di dalam pesawat.

Dalam keterangannya kepada media massa, polisi setempat mengatakan bahwa pria tersebut ditangkap di bawah aturan United Nations (Anti-Terrorism Measures) Regulations. Jika terbukti bersalah, pelaku bisa dipenjara hingga 10 tahun dan atau didenda hingga US$379,710 atau setara dengan sekitar Rp5,1 miliar.

Sementara itu, pihak maskapai Scoot Tiger Air mengatakan bahwa pesawat kembali ke Bandara Changi dengan selamat setelah adanya ancaman bom. Pesawat kembali ke Singapura dengan dikawal oleh RSAF pada pukul 15.23 waktu setempat.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk memastikan keselamatan penumpang kami," demikian pernyataan maskapai Scoot seperti dikutip South China Morning Post, Jumat, 6 April 2018.

Penerbangan TR634 membawa 173 penumpang dengan enam awak penerbangan. Sementara tipe pesawat adalah Airbus A320.