Indonesia Ingin Israel Harus Ditekan Lebih Kuat Lagi
- Kementerian Luar Negeri RI
VIVA – Indonesia mendorong masyarakat dunia, khususnya yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok, untuk beri dukungan yang lebih kuat bagi rakyat Palestina. Tak hanya itu, dunia juga harus makin kompak memberi tekanan terhadap Israel untuk mengakhiri krisis kemanusiaan sekaligus mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Demikian seruan yang disampaikan Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina Gerakan Non-Blok di Kota Baku, Azerbaijan, 5 April 2018 waktu setempat. “Perdamaian hanya dapat dicapai jika pihak-pihak yang terlibat memiliki tingkat dukungan yang sama. Diperlukan dukungan kuat untuk rakyat Palestina dan proses perdamaian, dan tekanan kuat terhadap Israel,” kata Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Seperti yang disiarkan Kementerian Luar Negeri RI hari ini, wamenlu pun meminta “penegasan komitmen untuk mendukung negara dan rakyat Palestina,” dan menyampaikan bahwa dukungan yang semakin kuat diperlukan di semua tahapan dalam upaya kemerdekaan Palestina.
"Perlu kebersamaan Gerakan Non-Blok, termasuk dalam upaya internasional untuk pengakuan negara Palestina – mulai dari upaya internasional seperti pengakuan keberadaan negara Palestina serta mendukungnya bergabung pada organisasi dan traktat internasional – dan juga pemberian pelatihan di berbagai bidang dan dukungan ekonomi untuk rakyat Palestina," kata Wamenlu Fachir.
Mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi ini juga menekankan perlunya terus lakukan tekanan internasional terhadap Israel dengan mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara Israel, dan dengan mempromosikan hak asasi manusia dan hukum humaniter.
"Dorongan dan tekankan tersebut harus didasarkan pada proses internasional yang kredibel yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan, serta membuka jalan untuk mewujudkan solusi dua negara sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB No. 66/225 dan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334," kata dia.
Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina Gerakan Non-Blok diadakan bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok di Republik Azerbaijan pada 5-6 April 2018. Wamenlu pun tekankan kembali dorongannya tentang Palestina pada pertemuan tingkat menteri tersebut.