Coba Bangkit, Militan ISIS Perbarui Janji
- REUTERS/Social Media Website via Reuters TV
VIVA – Sejumlah militan ISIS baru-baru ini menyatakan kembali mengikat kesetiaan mereka kepada pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi. Diyakini, pernyataan ini adalah semacam janji komitmen sejak kekhalifahan ISIS di Suriah dan Irak runtuh pada tahun lalu.
ISIS terus melakukan pengeboman, penyergapan, dan pembunuhan di Suriah dan Irak serta di Libya. Namun, keberadaan Baghdadi tidak diketahui sejak kekhalifahan lintas perbatasan yang ia nyatakan pada 2014 hancur dengan jatuhnya Mosul dan Raqqa yang menjadi benteng pertahanan ISIS di Irak dan Suriah.
"Untuk memanaskan dan meneror orang-orang kafir, kami memperbarui ikrar kesetiaan kami kepada komandan setia dan khalifah Muslim, mujahid Sheikh Abu Bakar al-Baghdadi al-Hussaini al-Qurashi. Semoga Tuhan melindunginya," kata militan ISIS lewat pernyataan yang diunggah di grup media sosial mereka, dilansir Middle East Monitor.
Hisham al-Hashimi, penasihat keamanan Irak soal ISIS mengatakan, janji ini adalah janji kesetiaan pertama untuk Baghdadi sejak pasukan Irak merebut kembali Mosul pada Juli tahun lalu, termasuk ikutnya aliansi Kurdi dan Arab yang merebut Raqqa pada November 2017.
Hingga saat ini, masih simpang siur soal keberadaan Baghdadi. Namun Hashimi mengatakan, Baghdadi dipercaya bersembunyi di daerah gurun luas yang membentang di perbatasan Suriah dan Irak.
Sementara itu, serangan udara AS telah membunuh sebagian besar pemimpin tertinggi ISIS termasuk Menteri Perang ISIS Abu Omar al-Shishani, Gubernur Wilayah ISIS di Irak Abu Muslim al-Turkmani, Juru Bicara ISIS Abu Mohammed al-Adnani, dan Gubernur ISIS untuk Suriah, Abu Ali Al-Anbari.