Krisis Kesehatan di AS, Ganja Sintetis Kandung Racun Tikus
- Reuters
VIVA – Peredaran produk ganja sintetis di negara bagian Illinois, Amerika Serikat dilaporkan mengkhawatirkan dan meningkatkan krisis kesehatan di negara bagian itu. Menurut keterangan pihak berwenang, sejauh ini, sudah ada dua orang telah tews sementara puluhan orang lainnya harus dirawat di rumah sakit akibat ganja sintetis.
Dalam belasan kasus yang terjadi di kota Chicago seperti dilaporkan Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois, banyak warga telah melaporkan kejadian pendarahan hebat setelah menggunakan produk ganja sintetis tersebut.
Jumlah korban juga telah meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir yaitu naik dari 38 insiden yang tercatat pekan lalu menjadi 56 kasus. Sembilan dari korban yang telah diuji positif terkena bahan mematikan yang sering digunakan sebagai racun tikus.
Depkes Illinois juga telah mengirimkan pemberitahuan kepada pekerja medis darurat dan Departemen Kesehatan setempat di sekitar negara bagian agar tetap waspada. Mereka juga memperingatkan agar warga tidak mengonsumsi ganja sintetis apa pun yang dibeli dalam sebulan terakhir.
Jenis obat-obatan bernama K2 ini merupakan ganja sintetis yang terdiri dari bahan kimia yang meniru efek komponen aktif mariyuana. Namun efeknya mencakup kerusakan fisik.
"Meskipun ada persepsi bahwa ganja sintetis lebih aman dan lebih legal dibandingkan ganja namun masih banyak produk yang dijual secara ilegal dan dapat menyebabkan sakit parah," kata Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois, Nirav Shah, dikutip Independent.
Meskipun negara-negara di wilayah tersebut telah melonggarkan peraturan terkait penggunaan ganja yang memungkinkan orang untuk menanam untuk tujuan medis dan rekreasi namun serangkaian UU baru disiapkan untuk menindak penggunaan ganja sintetis.