Gadis Cantik Berdarah Mesir Tewas Digebuki Geng Wanita

Mariam Moustafa, korban kekerasan geng perempuan
Sumber :
  • SWNS/Metro.co.uk

VIVA – Mariam Moustafa, gadis berusia 18 tahun, akhirnya meninggal dunia, setelah sempat mengalami koma sejak Februari 2018 lalu. Perempuan muda berdarah Mesir itu diketahui digebuki oleh geng preman perempuan di Parliament Street, Nottingham, Inggris.

Wanita tersebut sebagaimana dikutip dari laman Metro, mengalami penganiayaan brutal, dipukuli berkali-kali di lokasi kejadian hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Queen’s Medical Centre. Pada saat masa koma, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Kota Nottingham, namun akhirnya meninggal pada Rabu 14 Maret 2018.

Awal kronologi penganiayaan terhadap Mariam, yakni saat dia naik bus dari pusat perbelanjaan di Victoria, dan saat turun, kemudian diikuti oleh geng perempuan yang mengancam dan memukulinya. Diduga, tindakan ini bukan kali pertama dilakukan geng tersebut kepada Mariam maupun kepada orang lain.

"Kami mau memastikan kepada publik bahwa kasus ini kami tangani sangat serius dan kami akan maksimal untuk mengungkapnya," kata juru bicara Kepolisian setempat.

Setelah kejadian mematikan itu, polisi disebut sudah menangkap pelaku, termasuk seorang gadis anggota geng yang belum diungkap identitasnya. Namun, polisi menolak kasus ini dianggap sebagai konflik berdasarkan kebencian rasial.

Sementara itu, paman korban bernama Amr El-Hariry mengatakan bahwa sebelumnya, ada dua wanita anggota geng yang juga mengganggu dan mengancam Mariam dan adiknya Malak (16). Hal itu terjadi, beberapa bulan sebelum penganiayaan terhadap Mariam terjadi.

Dia mengatakan, orangtua Mariam pernah melaporkan hal itu kepada polisi, namun tak mendapatkan respons yang patut dari aparat.

Hariry yang dikenal sebagai pengusaha itu menyesalkan aparat, karena menurutnya, Mariam tak perlu tewas jika polisi bisa mengusut teror itu sejak awal dilaporkan.