AS Cemas Negaranya Bisa Jadi Sasaran Senjata Kimia Rusia
- REUTERS/Luis Echeverria
VIVA – Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley di depan Dewan Keamanan atau DK PBB menyatakan bahwa AS akan berada di belakang Inggris menyusul ketegangan yang terjadi antara Inggris dan Rusia terkait serangan terhadap mata-mata ganda di Salisbury, Inggris.
Dilansir CNN, Nikki Haley bahkan mengatakan mereka juga khawatir senjata kimia, racun saraf bikinan Rusia bisa digunakan di New York, AS bahkan di negara-negara lainnya.
"AS yakin bahwa Rusia yang bertanggung jawab atas serangan terhadap dua orang di Inggris dengan menggunakan racun saraf, senjata kimia milik militer," kata Nikki Haley di depan DK PBB.
Dia mengingatkan bahwa tindakan Rusia itu, meski terus dibantah oleh pemerintahan Vladimir Putin akan membahayakan dunia dan jelas-jelas melanggar aturan dan hukum internasional.
"Racun saraf ini bisa digunakan di New York dan di mana saja," kata dia.
Diketahui bahwa pada awal bulan ini, mantan agen ganda Rusia yang kini tinggal di Inggris bernama Skripal dan putrinya menjadi korban serangan racun saraf yang diketahui adalah milik Rusia. Bahkan seorang polisi Inggris yang sempat menolong mereka juga terkena dampak racun mematikan itu.
Haley menjelaskan, keterlibatan Rusia dalam penggunaan senjata kimia bukan hal baru. Dia mencontohkan bantuan Rusia ke rezim Assad di Suriah yang dibuktikan dengan menggunakan senjata kimia terlarang pada saat perang di negara tersebut.