Warga Italia Hilang, Empat Polisi Meksiko Diduga Terlibat
- bbc
Otoritas Meksiko menyelidiki dugaan tindakan kriminal yang melibatkan empat petugas polisi dalam kasus hilangnya tiga warga Italia.
Tiga laki-laki warga Italia yang hilang - seluruhnya berasal dari Naples - terakhir terlihat pada 31 Januari lalu di Tecalitlán, di negara bagian Jalisco.
Gubernur negara bagian mengatakan aparat tersebut telah mengaku menyerahkan tiga warga Italia ke geng kriminal lokal.
Sebelum diserahkan ke geng kriminal, polisi tersebut dituduh menahan mereka di sebuah SPBU.
Putra dari salah satu orang hilang itu awalnya mengatakan pada radio Italia bahwa mereka telah "dijual ke sebuah geng dengan harga sekitar Rp 700 ribu (€43)", namun pejabat regional mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi informasi tersebut,
Belum begitu jelas apa yang dilakukan oleh Raffaele Russo, 60 tahun, bersama anaknya Antonio( 25 tahun) dan keponakannya, Vincenzo Cimmino (29 tahun), di kota pertanian Tecalitlán. Wilayah ini dikuasai oleh kartel Jalisco Generasi Baru, geng kriminal terkuat di Meksiko.
Jaksa Jalisco, Raúl Sánchez mengatakan mendapatkan informasi yang menunjukkan bahwa tiga orang tersebut menjual generator murah dan mesin pertanian yang mereka sebut sebagai barang bermerk yang berkualitas tinggi.
Namun kerabat warga Italia yang berada di negaranya membantah bahwa ketiganya melakukan tindakan ilegal di Meksiko.
Menyusul hilangnya tiga laki-laki warga Italia ini, seluruh aparat kepolisian di kota tersebut dikirim untuk pelatihan ulang, meskipun media lokal berspekulasi pengiriman itu dilakukan agar petugas keamanan itu tidak diintimidasi oleh anggota kartel lokal untuk mengubah cerita mereka.
Perang terhadap kartel narkoba yang dilakukan pemerintah Meksiko sejak 2006, menyebabkan fragmentasi, konflik internal dan pembentukan kelompok baru.
Kartel ini didirikan ketika Milenio Cartel, merupakan cabang dari sindikat Sinaloa terpecah.
Kelompok ini dibentuk pada 2011 di negara bagian Jalisco dan dikenal karena serangan terhadap pasukan keamanan, termasuk penembakan helikopter militer pemerintah.
Dipimpin oleh Nemesio Oseguera Cervantes, alias El Mencho, 53 tahun, kelompok ini berperang dengan Kartel Zetas di negara bagian Veracruz state, yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Kartel ini meyakinkan para penduduk di wilayah kekuasaannya sebagai pasukan untuk menyelamatkan mereka dari geng kriminal lainnya.
Mereka mendapatkan keuntungan dari penjualan opium dan marijuana, dengan perkiraan aset mencapai milliaran dollar.
Media Meksiko mengkaitkan kasus ini mirip dengan hilangnya 43 orang siswa dari kota Iguala pada 2014 lalu.
Jaksa negara bagian dalam kasus ini mengatakan bahwa para siswa itu diserahkan oleh aparat polisi lokal yang korup pada sebuah geng kriminal, yang membunuh mereka dan membakar tubuhnya.
Polisi setempat yang kurang terlatih dan dibayar rendah, seringkali diancam atau disuap oleh geng kriminal untuk menutup mata atau bahkan melakukan tawar-menawar untuk mereka.
Oleh karena itu, otoritas federal seringkali mengirimkan pasukan polisi federal dan bahkan tentara ke wilayah yang banyak terjadi kekerasan.