Karena Patung Ini, Facebook Meminta Maaf ke Dunia
- VIVA/ndtv
VIVA – Venus of Willendorf, patung berusia 29.500 tahun yang ditemukan di Austria, berhasil 'menekuk' Facebook, dan memaksa jejaring sosial terbesar ini meminta maaf kepada dunia.
Lalu, bagaimana bisa patung berukuran 11 sentimeter ini bisa melakukannya?
Mengutip dari ndtv.com, Jumat, 2 Maret 2018, kejadian ini bermula dari ulah Facebook menyensor kemunculan foto patung ini di Facebook oleh seniwati Italia bernama Laura Ghianda pada Desember 2017.
Foto patung ini pun menjadi viral dan kemudian tiba-tiba disensor oleh Facebook, lantaran dianggap menebar ketelanjangan. Ghianda pun marah. Ia lalu menuliskan status, "Perang terhadap budaya manusia dan intelektualisme modern tidak akan pernah ditolerir."
Serupa dengan Ghiandra. The Natural History Museum Wina pun melayangkan keberatannya ke Facebook atas praktik sensor tersebut.
"Biarkan Venus telanjang. Sejak 29.500 tahun dia sudah menunjukkan dirinya sebagai simbol kesuburan tanpa pakaian apapun," ujar museum itu dalam sebuah pernyataan.
Patung Venus, diketahui memang merupakan mahakarya sejak zaman Paleolitik, yang menampilkan sosok wanita telanjang. Di Wina, selain patung ini menjadi ikon museum, ia adalah simbol kesuburan dan penggambaran prasejarah paling terkenal dari seorang perempuan.
Sementara itu, di ndtv.com, Facebook mengaku sudah meminta maaf atas kesalahan itu pada Kamis, 1 Maret 2018. Seorang juru bicara Facebook menyebut itu hanya kesalahan teknis, terkait persepsi mengenai ketelanjangan.
"Kebijakan periklanan kami tidak membiarkan ketelanjangan atau yang tersirat sekali pun. Tapi kami memiliki pengecualian untuk patung-patung," ujar juru bicara Facebook. "Kami mohon maaf atas kesalahan tersebut." (one)