AS Siap Umumkan Sanksi Berat Baru untuk Korut

Presiden AS Donald Trump di pertemuan CEO World Economic Forum Davos
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat siap mengumumkan sanksi berat terbaru untuk Korea Utara. Sanksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada Pyongyang atas uji coba rudal nuklir dan balistiknya.

Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengumumkan sanksi baru tersebut dalam pidato di hadapan Conservative Political Action Conference dan Kementerian Keuangan. Rincian jenis sanksi akan dibahas.

Sinyal penerapan sanksi baru itu juga telah disuarakan Wakil Presiden AS Mike Pence dua pekan lalu. Mike Pence menyuarakan sanksi ini ketika di Tokyo, sebelum ia melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

"Kami akan tetap berdiri teguh sampai Korea Utara berhenti mengancam negara dan sekutu kami, atau sampai mereka menghentikan rudal nuklir dan balistik mereka untuk selamanya," ujar Pence, seperti dilansir Reuters, Jumat, 23 Februari 2018.

Adapun Korea Utara hingga kini masih menolak kampanye 'tekanan maksimum' yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang mencoba memaksa Pyongyang untuk menyerahkan senjata nuklirnya.

Sanksi untuk Korut terus disuarakan karena bersikeras mengembangkan rudal nuklir. Salah satunya upaya AS ingin ada sanksi global untuk menekan Korut agar menghentikan pengembangan rudal.

Sanksi yang sudah ditujukan pada Korut antara lain pengetatan pembatasan pasokan minyak ke negeri pimpinan Kim Jong-un itu.