Inggris Kucurkan Rp40 Miliar ke RI-Malaysia, untuk Apa Saja?

Kebakaran hutan gambut di Riau
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman

VIVA – Inggris mendanai proyek baru untuk penanganan kebakaran hutan di Indonesia dan Malaysia dengan nilai 2 juta Poundsterling atau setara dengan Rp40 miliar. Program yang digagas Badan Antariksa Inggris ini disalurkan melalui jalur Program Kemitraan Internasional yaitu untuk mengatasi kebakaran hutan melalui satelit.

Proyek ini disebutkan merupakan salah satu dari 10 proyek baru di dunia yang melibatkan sejumlah organisasi di bidang ruang angkasa dengan total proyek seluruhnya hingga Rp720 miliar.

"Sektor Badan Antariksa Inggris terus berinovasi dan menjadi pelopor teknologi baru serta menyediakan 40 ribu lapangan kerja. Saya mengatakan bahwa kapabilitas sektor ruang angkasa kini dipergunakan untuk mengatasi tantangan besar di dunia," kata Menteri Ilmu Pengetahuan Inggris Sam Gyimah sebagaimana dirilis Kedubes Inggris di Jakarta, Rabu 14 Februari 2018.

Proyek ini akan dijalankan oleh perusahaan asal Inggris yakni CGI yang akan memetakan tingkat air di lahan-lahan gambut yang menjadi wilayah kebakaran hutan kerap terjadi. Dengan meningkatkan level air di wilayah itu maka kebakaran bisa dicegah.

Dilanjutkan, Badan Antariksa Inggris dan IPP akan membantu negara-negara berkembang mengatasi isu pemulihan bencana dan pengendalian penyakit melalui layanan teknologi ruang angkasa.

IPP merupakan bagian dari Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri yang memiliki dana penelitian tantangan global dari pemerintah Inggris.

Sementara Dubes Inggris untuk RI langsung mengapresiasi adanya dana untuk penanggulangan kebakaran hutan ini.

"Kebakaran hutan berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan serta menyebabkan ribuan kematian dini. Dengan menggunakan teknologi Inggris yang terkemuka di dunia, proyek ini mendukung usaha Indonesia untuk memerangi kebakaran hutan," kata Dubes Moazzam Malik.