Nigeria Punya Potensi Besar Jadi Pasar, RI Perlu Melirik

Dubes RI untuk Nigeria merangkap Republik Kongo, Harry Purwanto (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Abuja

VIVA – Populasi dan potensi ekonomi besar yang dimiliki negara-negara di Afrika patut menjadi daya tarik bagi pemerintah dan pebisnis Indonesia untuk serius mengembangkan ekspor dan investasi ke pasar non-tradisional. Salah satu negara yang berpotensi besar yakni Nigeria.

Duta Besar RI untuk Nigeria, Harry Purwanto mengatakan, Nigeria merupakan negara terbesar di Afrika yang memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia yang terdiri dari multietnik, multibahasa dan sumber daya alam melimpah. Sumber daya tersebut antara lain minyak bumi, gas solid dan mineral.

Namun saat harga minyak mengalami penurunan pada 2016 lalu, Nigeria mulai gamang lantaran selama ini perekonomian negara itu bertopang pada minyak dan gas. Oleh karena itu Nigeria berupaya untuk mendiversifikasi perekonomian negaranya di bidang lain.

"Hampir semua yang mereka konsumsi itu dari luar. Ini adalah peluang untuk kita. Apalagi ditambah dengan negara-negara lain di sekitarnya. Populasinya itu ada 330 juta penduduk di Afrika Barat," kata Harry di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Namun disayangkan masih banyak pengusaha dan masyarakat Indonesia yang belum menyadari hal tersebut. Soalnya hingga kini,citra dan berita negatif masih sering terdengar dari negara-negara di benua Afrika termasuk Nigeria.

"Dengan potensi itu kita punya peluang untuk menjual barang. Saya melihat mereka belum mampu memenuhi konsumsi masyarakatnya. Nah sampai mereka bisa produksi sendiri, ini adalah potensi kita," ujar Harry.