Istri Tuduh Suami dan Ipar Curi dan Jual Ginjalnya

Ilustrasi ginjal.
Sumber :
  • wikybrew

VIVA – Seorang perempuan menuduh suami dan iparnya telah mencuri ginjalnya. Ia menduga aksi tersebut dilakukan, saat ia mengeluh sakit perut.

Perempuan asal Bengali Barat itu, Rita Sarkar, baru mengetahui kondisinya pada akhir 2017 lalu. Dua pemeriksaan medis terpisah ia lakukan, dan hasilnya sama, dia kehilangan satu ginjal.

Tuduhan langsung ia ajukan pada suami dan iparnya, dengan alasan suaminya telah mengatur sebuah operasi untuknya pada dua tahun lalu, ketika ia mengeluh sakit perut. Dia juga mengatakan, suaminya kerap menagih mas kawin atau mahar pernikahan.

"Suami saya membawa saya ke sebuah panti jompo swasta di Kolkata, di mana dia dan staf medis mengatakan bahwa saya akan baik-baik saja setelah mengeluarkan usus buntu saya yang meradang melalui operasi," ujarnya kepada Hindustan Times dan dikutip BBC, Kamis 8 Februari 2018.

Ia juga mengatakan, suaminya memintanya untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun mengenai operasi usus buntu itu.

Beberapa bulan kemudian, dia merasa tidak sehat dan dibawa ke dokter oleh anggota keluarganya yang lain. Tetapi, hasil pemindaian rumah sakit, kemudian mengungkapkan bahwa ginjal kanannya hilang. Pemeriksaan medis kedua memastikan diagnosis itu.

"Saya, kemudian mengerti mengapa suami saya meminta saya untuk diam tentang operasi itu," tambahnya. "Dia menjual ginjal saya, karena keluarga saya tidak dapat memenuhi permintaan akan mas kawin."

Pembayaran mas kawin, yang secara tradisional dibayar dari keluarga pengantin wanita kepada pihak laki-laki, telah dilarang di India sejak tahun 1961. Pihak perempuan kerap dirugikan dengan ketentuan mas kawin itu.

Suami dan ipar Rita sudah ditangkap, setelah Rita melaporkan kecurigaannya pada polisi. Surat kabar The Telegraph India mengutip Inspektur Polisi Udayshankar Ghosh yang mengatakan, ia menduga suami dan ipar Rita terlibat dalam jaringan perdagangan organ tubuh.

"Kasus ini telah didaftarkan berdasarkan ketentuan Transplantasi dan Perdagangan Organ Manusia. Kami juga telah mendakwa tiga orang yang berusaha membunuh dan menyiksa mempelai wanita."