Pilot Sukhoi Rusia Bunuh Diri Agar Tak Ditangkap Pemberontak

Pesawat militer Rusia jenis Sukhoi-25 yang tertembak jatuh oleh kelompok pemberontak di Idlib Suriah, Sabtu, 3 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Twitter

VIVA – Roman Filipov, pilot jet Sukhoi-25 yang tertembak di Suriah, dilaporkan sengaja bunuh diri dengan granat daripada tertangkap kelompok pemberontak yang menembak pesawatnya.

"Ini untuk kawan-kawan saya," ujar Roman sembari meledakkan granat ketika didekati kelompok pemberontak, demikian dilansir thesun.co.uk, Selasa, 6 Februari 2018.

Tak cuma itu, kejadian yang terekam video itu menampilkan pilot berusia 33 tahun itu bahkan sempat menembak mati dua anggota kelompok pemberontak ketika mendekatinya.

Namun karena menyadari, situasinya sudah tidak ada harapan. Ia pun menarik pin granat dan meledakkan diri sebelum tertangkap. Karena itu, seperti dilaporkan thesun, Filipov pun diberikan penghargaan medali pahlawan oleh Rusia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia menyebut jika pilot pesawat Sukhoi yang tertembak di Rusia, memang tewas. Namun tak dirinci penyebabnya. "Pilot tewas dalam pertempuran dengan teroris," demiian disebut otoritas Rusia dikutip media, Minggu, 4 Februari 2018.

Diketahui, pekan lalu memang ada operasi penyerangan yang dilakukan Pemerintah Suriah dibantu oleh militer Rusia. Puluhan pesawat tempur selama 24 jam penuh menggempur kawasan pemberontak yang dikuasai oleh Aliansi Hayat Tahrir al-Sham yang berafiliasi dengan kelompok al-Qaeda di Provinsi Idlib. (ren)