Yang Meninggal di Pesawat AirAsia Ternyata Bukan Pilot
- ANTARA FOTO/Pandu Dewantara
VIVA – Perusahaan penerbangan murah yang berbasis di Malaysia, AirAsia, mengakui bahwa pesawat dengan nomor penerbangan AK416 melakukan pendaratan darurat di Johor Bahru dikarenakan adanya situasi darurat medis. Mereka juga mengakui ada yang meninggal dalam penerbangan tersebut.
Dalam keterangan resmi pihak AirAsia disebutkan jika penumpang yang meninggal tersebut adalah staf yang sedang dalam perjalanan dinas. Bukan pilot seperti yang sedang ramai diberitakan oleh media massa.
“Penerbangan AK 416 yang bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandung, Indonesia dialihkan ke Bandara Internasional Senai, Johor Bahru dikarenakan adanya situasi darurat medis. Seorang penumpang yang merupakan staf AirAsia yang sedang dalam perjalanan dinas telah mendapatkan tindakan medis setibanya di bandara, namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal oleh dokter yang menangani situasi darurat tersebut,” tulis keterangan pihak AirAsia Malaysia, Sabtu, 27 Januari 2018.
Pihak AirAsia menyebutkan jika usai kejadian tersebut, penerbangan dilanjutkan dengan meninggalkan Bandara Internasional Senai pada pukul 09:00. Pesawat pun telah mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara pukul 10:11 waktu setempat dengan selamat.
Selain menyatakan turut berduka cita atas kepergian salah satu Allstar (julukan bagi staf AirAsia), manajemen AirAsia juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamya kepada keluarga yang ditinggalkan. Mereka berkomitmen untuk memberikan bantuan serta dukungan yang diperlukan bagi keluarga selama masa berkabung.
“Keselamatan penumpang merupakan prioritas utama kami dan kami berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan dalam situasi ini,” tulis AirAsia.