Diplomat Australia Pede Nyanyi Lagu Singkong dan Keju
- Direktorat Diplomasi Publik Kemlu RI
VIVA – “Parfum mu dari Paris…Sepatu mu dari Italy…Kau bilang demi gengsi…Semua serba luar negeri…” Para hadirin sontak terpana mendengar Scott Bradford mendendangkan “Singkong dan Keju.”
Ini tembang yang pernah populer di Tanah Air karya mendiang Arie Wibowo 30 tahun lalu. Namun, yang bikin terpana, lagu ini dinyanyikan ulang oleh Bradford, diplomat muda Australia.
Sesama diplomat asing yang menyaksikannya terkagum-kagum melihat Bradford bisa menyanyikan lagu pop lokal. Sedangkan diplomat Indonesia yang menontonnya sembari tertawa, karena walau dengan nada cukup sumbang, Bradford tetap percaya diri menyanyikan Singkong dan Keju hingga tuntas. Bahkan dia pun melanjutkan penampilannya dengan tembang legendaris karya Arie Wibowo lainnya “Madu dan Racun.”
Penonton pun berjoget. Bradford tidak tampil sendiri. Dia menyanyi dengan iringan The Diplomats Band, yang personelnya terdiri dari diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI. Mereka pun mengiringi penampilan Oxana Paustjan, diplomat Jerman yang turut menyumbang hit legendaris ABBA, Dancing Queen.
Bradford bersama para koleganya dari negara-negara lain serta diplomat-diplomat muda Indonesia mampu membuat suasana Jumat malam kemarin di kantor Kementerian Luar Negeri RI jadi meriah. Suasana menjadi semakin akrab ketika semua turun menari “Poco-poco” memenuhi ruang atas Kantin Diplomasi, yang baru diresmikan Menlu Retno Marsudi.
Itu merupakan inti dari acara bertajuk "The Jakarta Young Diplomats Gathering" yang diselenggarakan Kemlu RI untuk merekatkan hubungan dengan para diplomat negara-negara sahabat yang tengah berdinas di Jakarta.
Ajang Perkenalan
Acara tersebut juga sebagai ajang memperkenalkan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Cecep Herawan, yang baru memangku jabatannya.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menyampaikan apresiasi dan rasa senangnya dapat berkumpul dengan para diplomat muda di Jakarta. ”Kegiatan ini bermanfaat bagi kita untuk bisa saling mengenal dan bekerja sama ke depannya,” kata Cecep.
Memanfaatkan momen tersebut, di hadapan 60 diplomat asing, Cecep juga menyampaikan sejumlah agenda penting Indonesia tahun 2018. Seperti, pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap di Dewan Keamanan PBB, Asian Games, Our Ocean Conference, Indonesia-Africa Forum dan Bali Demokrasi Forum ke-11 pada akhir tahun ini.
Sebagai cerminan “Diplomacy for Peace, Humanity and Prosperity”, the Jakarta Young Diplomats Gathering juga membawa pesan perdamaian melalui display foto-foto partisipasi Pemerintah Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
Menurut Azis Nurwahyudi, Direktur Diplomasi Publik, kegiatan yang sama akan dilakukan secara rutin guna terus menjalin keakraban dan membangun jaringan antardiplomat yang berdinas di Indonesia. (ase)