Jokowi Sebut Ada Potensi Kerja Sama Besar di Samudera Hindia
- Biro Pers Istana
VIVA – Presiden RI Joko Widodo mengajak Sri Lanka untuk turut berperan memakmurkan negara-negara yang berada di kawasan lingkar Samudera Hindia. Ajakan itu disampaikan kepada Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena saat Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Asia Selatan itu di Presidential Secretariat, Colombo, Rabu malam waktu setempat, 24 Januari 2018.
"Di sinilah peran IORA (Indian Ocean Rim Association) di mana Indonesia dan Sri Lanka menjadi anggota, menjadi penting artinya (untuk mendorong kemakmuran kawasan),” ujar Jokowi, dikutip VIVA dari keterangan resmi Biro Pers Istana yang diterima pada Kamis, 25 Januari 2018.
Jokowi menyampaikan, ada potensi kerja sama ekonomi yang besar yang bisa digali dari 21 negara anggota IORA. Mantan gubernur DKI ini juga membuka peluang untuk mengaitkan potensi kerja sama itu dengan kemitraan Indo-Pacific yang digagas Indonesia.
Presiden menekankan bahwa jalinan kerja sama yang dilakukan harus didasari sikap saling percaya (confidence building), juga budaya dialog (habit of dialogue).
"Kerja sama harus dilakukan secara terbuka dan transparan, inklusif, serta menghormati hukum internasional," ujar Jokowi.
Jokowi bertolak dari Jakarta untuk memulai kunjungan kenegaraannya pada Rabu, 24 Januari 2018.
Turut dalam rombongan, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Kepala BNPP (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.