Sky Train Bandara Soetta Mogok, Menhub Marahi Dirut AP II

Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sempat memarahi Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, soal mogoknya sky train di Bandara Soekarno-Hatta. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan itu 15 menit setelah sky train mengalami gangguan.

"Sudah sudah, pelaporan sudah jalan. Saya marah-marah tadi ke Pak Awaluddin," kata Budi di atas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 7 Januari 2018.

Menhub berpesan agar Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Bandara Soetta harus lebih baik dan menaruh orang-orang terbaik di bandara tersebut. Namun, Menhub tak menjelaskan bagaimana cara dia memarahi Dirut AP II.

"Artinya, SOP harus lebih baik. Taruh orang-orang terbaik di sana karena sky train itu adalah show case kita," kata Menhub.

Budi pun membacakan laporan yang diterimanya dari Direktur Utama AP II, Mohammad Awaluddin, bahwa permasalahan mogoknya sky train itu cukup cepat diselesaikan. Di mana, dalam waktu 15 menit, penumpang pun dapat diarahkan atau dievakuasi ke terminal bandara terdekat.

"Bisa diselesaikan dalam 15 menit. Sky train memiliki sistem proteksi, sehingga bila terdeteksi malafungsi maka segera bisa ditangani. Dialihkan pakai shuttle bus," kata Budi.

Dalam waktu dekat ini, Budi akan melakukan validasi secara teknis soal kejadian itu. "Kami Akan lakukan validasi secara teknis" ujar Menhub.

Seperti diketahui, gangguan operasional pada sky train Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada pukul 09.45 WIB.

"Penumpang langsung diarahkan ke terminal terdekat menggunakan emergency walkway sesuai dengan prosedur dan langsung disiapkan shuttle bus untuk menggantikan sementara layanan sky train," kata Vice President of Corporate Communication PT. Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano, dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Yado, sistem sky train memiliki sistem proteksi yg sangat baik sehingga apabila ada terdeteksi malafungsi di sistem operasi sky train, maka sistem proteksi langsung bekerja dan sky train langsung berhenti.

Gangguan yang terdeteksi pada jaringan listrik dan dapat ditangani dengan cepat dalam waktu 60 menit. SOP telah dilaksanakan dengan baik dan saat ini setelah melalui pengecekan sky train dapat beroperasi kembali dengan normal pada pukul 11.15 WIB.

"PT. Angkasa Pura II mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional ini," katanya. (ase)