Produksi 2027, Kilang Blok Masela Geser Kebun Tebu

Ilustrasi Kilang Minyak
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyebut Inpex Corporation sebagai kontraktor dari Blok Masela sedang menentukan lokasi pembangunan kilang on-shore (darat) lapangan abadi, Blok Masela.

Kepala SKK Migas mengatakan Inpex saat ini sudah diperintahkan untuk melakukan studi lokasi. Dikabarkan, lokasi yang paling mungkin adalah menggeser lahan perkebunan tebu di daerah Maluku tersebut.

"Kami sudah dapat info, lokasi yang akan dipakai untuk lokasi (kilang) onshore sudah dialokasikan untuk perkebunan tebu oleh perusahaan dari Jakarta. Kami sedang pelajari," ujar Amien di kantornya, Jumat 5 Januari 2018.

Bahkan, ia mengatakan, Bupati di wilayah tersebut telah memberikan lampu hijau jika Inpex ingin menggunakan lahannya yang berlokasi di Maluku Tenggara Barat (MTB) itu.

"Bupati (MTB) sudah mengatakan, walau sudah dialokasikan untuk kebun tebu, kalau diperlukan Inpex, akan dilepas. Maka kalau ini bisa lebih cepat, problem ini akan minimal," ujarnya.

Sementara itu, Inpex saat ini juga tengah melakukan finalisasi Pre Font End Engineering Design (Pre FEED) untuk menentukan jalur pipa gas dari Blok Masela. Kajian itu diharapkan selesai kajiannya pada pertengahan tahun ini.

"Ini untuk tahu kira-kira jalur pipanya bagaimana lokasi desain onshore-nya gimana, untuk offshore kapalnya nanti seperti apa, dan lain-lain," kata dia.

Hasil dari Pre FEED itu, sambung dia, bakal digunakan untuk menyelesaikan Plan of Development (PoD) blok Masela. Pod Pun diharapkan dapat selesai pada akhir tahun ini.

Adapun kapasitas produksi blok Masela yang ditetapkan dalam Pre FEED itu mencapai 9,5 juta ton per tahun (mtpa) LNG per tahun, dan 150 juta kaki kubik (mmscfd) gas. Sementara itu, produksi diharapkan dilakukan pada 2027.

"Kemungkinan di 2027. Karena kan PoD selesai, terus nanti Inpex akan fokus ke FEED-nya, setelah FEED baru konstruksi," ujarnya.