Ternyata Kontraktor 'Dhuafa' Buat Investasi Migas Kecil

Ilustrasi Ladang migas lepas pantai
Sumber :
  • BBC

VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, atau SKK Migas mengungkap alasan kecilnya realisasi investasi eksplorasi di hulu migas sepanjang 2017. Salah satunya karena investor migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama/KKKS yang memiliki modal pas-pasan atau 'dhuafa'.

Berdasarkan data SKK Migas, realisasi investasi hulu migas 2017 mencapai US$9,33 miliar dari kesepakatan dalam Work Plan and Budget (WP&B) yang sebesar US$12,29 miliar.

Dari jumlah tersebut, investasi untuk blok eksplorasi hanya sebesar US$180 juta dari target sebesar US$870 juta. Sedangkan investasi blok eksploitasi, mencapai sebesar US$9,15 miliar dari target sebesar US$11,42 miliar.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan, idealnya realisasi investasi eksplorasi semakin besar semakin baik. Hanya saja, pada 2017 kontraktor yang masuk Wilayah Kerja (WK) eksplorasi migas didominasi kontraktor kelas Dhuafa.

"(Idealnya investasi) Makin besar, makin baik. Tapi mesti realistis. Dari sekian banyak WK eksplorasi, mayoritas ternyata KKKS kelas dhuafa. Jadi, kalau diharapkan investasinya besar ya, susah juga," kata Amien di kantornya, Jumat 5 Januari 2018.

Kendati demikian, Ia mengatakan, pihaknya pun berupaya meningkatkan investasi di sisi eksplorasi. Upaya itu dengan memberikan bantuan kepada kontraktor yang serius, agar dapat memperpanjang waktu eksplorasinya.

"Tapi ada beberapa yang KKKS betulan, nah ini yang SKK Migas bantu. Misalnya begini, ada yang sudah mau habis jangka waktu eksplorasinya, tetapi mereka betul-betul sudah menunjukkan proses pengadaan rignya, kemudian menunjukkan dananya ada. Nah, ini dibantu perpanjangan (kontrak) supaya uang eksplorasi bisa direalisasikan. Ini dibantu SKK Migas," jelas dia.

Diharapkan, pada tahun ini bakal ada raihan positif dari hasil lelang WK eksplorasi migas baru. Sejauh proses lelang, Amien mengatakan, sudah terlihat banyak kandidat kontraktor yang lebih baik.

"Kalau dari WK baru ini ada KKKS yang masuk, yang saya lihat KKKS kandidatnya bagus-bagus, artinya bukan kelas dhuafa. Ini diharapkan mereka akan melakukan seismik betulan, akan melakukan pemboran. Paling tidak tahun ini mereka studi serius, tahun depan seismik," ujarnya.