Harga Minyak Jumat Ini Bertahan di Atas US$60 per Barel
- CNBC
VIVA – Harga minyak mentah dunia, tercatat menguat pada Jumat pagi ini, di mana minyak jenis Brent naik lebih dari 10 persen dibanding Desember 2017. Hal ini didorong ketegangan politik di negara OPEC dan naiknya permintaan di AS.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat 5 Januari 2017, harga minyak pada Desember ini terus menunjukkan tanda-tanda kenaikan. Naiknya harga tersebut, semakin mendekati titik harga tertingginya pada Mei 2015 lalu.
Untuk minyak mentah berjangka AS atau West Texas Intermediate (WTI) tercatat berada di level US$61,95 per barel atau turun 5 sen dibandingkan penutupan kemarin. Namun, capaian itu dekati harga Mei 2015 sebesar US$62,21 per barel.
Kemudian, untuk minyak jenis Brent berada pada harga US$68,03 per barel atau empat sen di bawah harga penutupan kemarin, tetapi tidak jauh dari level tertingginya pada Mei 2015, yaitu sebesar US$68,27 per barel.
Kepala Riset Komoditas Swiss Bank, Julius Baer mengatakan, ketegangan politik yang terjadi di Iran saat ini, membuat harga minyak dunia ikut meningkat dan capaian hari ini adalah tertinggi sejak Desember 2014.
Selain itu, kenaikan harga juga didukung upaya negara-negara anggota OPEC yang berupaya menurunkan produksi yang sudah dilakukan sejak Januari 2017 dan berlanjut hingga 2018 ini.
Sejumlah faktor tersebut terefleksi pada ketatnya persediaan di pasar. Bahkan, Data Administrasi Informasi Energi AS mencatat persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel pada 29 Desember 2017 menjadi 424,46 juta barel.