Adhi Karya Gaet TNI, Belajar Disiplin Garap Infrastruktur
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA – PT Adhi Karya Tbk menggandeng TNI AU dalam peningkatan kompetensi, sertifikasi, dan pengkaryaan personel. Dalam kerja sama tersebut, Adhi Karya ingin personelnya miliki kedisiplinan dalam menggarap proyek infrastruktur.
Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto, mengatakan, dalam kerja sama tersebut, perseroan mengajak TNI AU untuk memenuhi kebutuhan personel di bidang Quality, Healthy, Safety dan Environment (QHSE).
Menurut dia, dalam bidang QHSE tersebut, personel Adhi Karya memerlukan disiplin tinggi, khususnya di proyek-proyek infrastruktur. Terlebih standar QHSE menjadi tolak ukur keunggulan perusahaan di bidang jasa konstruksi.
"Selain penugasan pemerintah pada proyek-proyek kami yang tersebar di seluruh Indonesia, kami juga memerlukan tambahan personel yang siap bertugas,” tutur Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 4 Januari 2018.
Ia mengungkapkan, penerapan standar QHSE memang menjadi tolak ukur keunggulan perusahaan di jasa konstruksi. Terlebih, masyarakat dapat menilai kualitas dari produk yang dihasilkan, kemampuan pengelolaan keselamatan kerja dan pengelolaan kesehatan karyawan serta pekerja.
Selain itu, dengan standar QHSE yang tinggi, masyarakat tentu akan menilai bagaimana kehadiran suatu perusahaan konstruksi mengelola lingkungan, sehingga kehadiran proyek-proyek tersebut tidak merusak lingkungan sekitar.
"Semua itu tentunya ditentukan pada kedisiplinan pelaksana di setiap proyek, sehingga kerja sama yang terjalin antara Adhi dan TNI AU dibutuhkan untuk pembinaan serta implementasi sistem QHSE pada personel Adhi Karya," tuturnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, penugasan personel TNI AU diyakini mampu memberikan kontribusi terbaik dengan latar belakang kedisiplinan yang sehari-hari dijalani sebagai prajurit.
Dengan demikian, pengenalan tentang QHSE kepada personel TNI AU di proyek konstruksi sampai dengan mendapatkan sertifikat sebagai petugas QHSE dapat berjalan lancar.
Adapun proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan dan menerapkan QHSE adalah pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek sepanjang 44 kilometer yang melintasi Cibubur-Cawang, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas. (art)