Beri 5.000 KVA Listrik, Freeport 'Berantas' Gelap di Mimika

Areal Freeport Tembagapura Indonesia
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVA – Tak cuma melakukan penambangan yang mengeruk tanah-tanah di Papua, PT Freeport Indonesia juga membuat proyek listrik masuk kampung di Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika. Langkah tersebut diharapkan mendorong kemandirian ekonomi warga sekitar penambangan.

Community Economic Development Manager Freeport Indonesia, Yohanes Bewahan, mengatakan, proyek listrik ini diberikan ke tiga kampung yaitu Omawita, Fanamo, dan Otakwa. Dari proyek ini, 326 unit rumah bisa menikmati listrik, terdiri atas 219 rumah di Omawita dan Fanamo, lalu sisanya 107 rumah di Otakwa.

Menurut dia, dari proyek listrik masuk kampung ini, Freeport menyediakan sekitar sembilan genset baru dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 5.000 kilo volt ampere (KVA). Adanya genset tersebut diharapkan bisa menghilangkan kegelapan tiga kampung di sekitar wilayah Freeport Indonesia.

“Genset ini, kami (Freeport) hibahkan kepada masyarakat tiga kampung ini, karena kami tahu listrik suatu kebutuhan yang sangat fundamental. Dengan adanya listrik akan mendukung kemajuan warga, lebih khusus pendidikan anak-anak di sini,” kata Yohanes dalam keterangannya, Rabu 20 Desember 2017.

Ia berharap, fasilitas yang ada ini dapat dijaga dengan baik, sehingga bisa digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan bersama. Karena fasilitas ini sudah ditunggu sejak lama, jadi harus dijaga agar tetap beroperasi, sehingga mampu menunjang kemandirian masyarakat di tahun-tahun mendatang.

Perlu diketahui, untuk satu unit genset yang diberikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk 35-40 unit rumah. Untuk pengoperasian dan perawatan genset nantinya diserahkan kepada kadistrik Mimika Timur Jauh, dan selanjutnya dikelola oleh kepala kampung setempat.

Sementara itu, Kepala Kampung Fanamo, Fitalis mengatakan, dengan adanya listrik masuk kampung ini warganya sangat berterima kasih, sebab desanya sudah lama tinggal dalam kegelapan. Ia pun berharap, genset tidak cepat rusak dan tak perlu lagi kembali ke kota untuk memperbaiki genset tersebut.

Kepala Kampung Otakwa, Daniel Biuparo merasa sangat gembira dengan adanya kerja sama ini. ”Ada bukti-bukti nyata yang diterima masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan kampung kami semakin ada perubahan,” kata Daniel.