Lewati Target, Arus Bongkar Muat TPK Koja Tembus 1 Juta Teus

Arus bongkar muat terminal peti kemas Koja lewati 1 juta Teus di 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Terminal Peti Kemas Koja mencatatkan arus peti kemas baik dari pelayaran internasional maupun domestik atau throughput hingga minggu pertama Desember 2017 melebihi 1 juta Teus. Pencapaian ini jauh di atas raihan perseroan sejak 20 tahun berdiri.

“Pencapaian throughput yang melebihi 1 juta Teus merupakan prestasi monumental bagi TPK Koja. Ini membuktikan kerja keras manajemen dan seluruh pekerja membuahkan hasil yang membanggakan,” ujar General Manajer TPK Koja Ade Hartono, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 10 Desember 2017.

Menurut dia, hingga akhir tahun ini manajemen TPK Koja memperkirakan total throughput dapat mencapai 1,095 juta Teus, atau 31 persen lebih tinggi dari target awal 2017 yang sebesar 830.531 Teus. Estimasi throughput tersebut juga meningkat 32 persen dibandingkan capaian 2016 yang sebesar 827.198 Teus. 

“Pencapaian ini menunjukkan TPK Koja mampu mengukir prestasi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global,” katanya.

Ade menuturkan, pencapaian kali ini membuktikan TPK Koja juga berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan visi perusahaan yakni menjadi penyedia layanan terminal petikemas terintegrasi berkelas dunia. Hasil ini juga mendukung program pemerintah mewujudkan efisiensi biaya logistik dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tidak lupa, hasil ini juga berkat dukungan stakeholders yang terkait terutama dukungan untuk pengoperasian dermaga utara,” jelasnya.

Ade mengungkapkan, dengan hasil ini ke depannya diharapkan menjadi acuan perusahaan untuk melangkah sesuai corporate roadmap yang telah disusun hingga 2020. Perusahaan juga akan terus melakukan improvement untuk pertahankan prestasi ini, terutama meningkatkan kualitas pelayanan dan perbaikan fasilitas penunjang.

Adapun cara yang dilakukan selama ini untuk mencapai throughput lebih dari 1 juta Teus adalah dengan strategi penetrasi pasar yang tepat sesuai corporate roadmap. Kemudian, TPK Kota akan fokus pada pertumbuhan volume, pertumbuhan profit, dan penciptaan layanan baru yang mendukung layanan bisnis utama, seperti mengintegrasikan layanan transhipment.

Selain pencapaian throughput yang melebihi 1 juta Teus, pada tahun ini TPK Koja juga mencatatkan capaian lainnya, antara lain peningkatan Box Crane per Hour (BCH), migrasi dari ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) terbaik. 

Corporate Secretary TPK Koja Nuryono Arief menjelaskan rasio bongkar muat petikemas dari kapal atau Box Crane per Hour (BCH) TPK Koja per September 2017 sudah mencapai 23 boks per jam, meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 20 boks per jam.

TPK Koja, kata Arief, juga telah memulai migrasi dari ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, ditandai dengan diterimanya sertifikat ISO 9001:2015 pada April 2017. Dan pada akhir Oktober 2017, TPK Koja dinyatakan tetap layak menyandang sertifikat ISO 9001:2015 setelah dilakukan audit independen.

Arief juga menyebutkan TPK Koja berada di peringkat satu dalam penerapan GCG di antara belasan anak usaha PT Pelindo II sepanjang 2016 dan 2015. (one)