Patimbang Proyek Strategis, Luhut: Jangan Coba-coba Ganggu
- ANTARA Foto/Puspa Perwitasari
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menjamin lancarnya pelaksanaan proyek pelabuhan laut dalam (deep sea port) Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jaminan itu disampaikan usai Luhut menerima kunjungan Bupati Subang, Imas Aryumningsih, di kantornya hari ini.
Imas melaporkan kemajuan rencana pembangunan pelabuhan yang akan dimulai pada 2018 itu.
“Jangan coba-coba 'ganggu' Subang. Proses pembangunan yang terus berlangsung harus dijaga oleh semua pihak. Dan saya mendukung langkah-langkah konkret yang sudah dilakukan Bupati Subang," ujar Luhut, Jumat 8 Desember 2017.
Menurut dia, penjaminan diberikan mengingat proyek yang dibiayai Jepang sebesar Rp14,17 triliun itu termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional. Sehingga, kinerja Pemerintah Kabupaten Subang patut diapresiasi dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan.
"Pelabuhan Patimban adalah proyek nasional, dan Ibu Imas sudah memaparkan kepada saya tahap-tahap pembangunannya. Saya senang mendengarnya,” ujar Luhut.
Sementara itu, Bupati Imas yakin bahwa keberadaan pelabuhan laut dalam (deep sea port) Patimban di wilayahnya akan memberi efek ekonomi yang besar terhadap kabupaten di Jawa Barat itu.
Menurut Imas, dimulainya pembangunan pada tahun mendatang serta operasional pada 2019, akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, yang selanjutnya akan berdampak kepada meningkatnya pula Pendapatan Asli Daerah (PAD) Subang.
"Kami harap keberadaan Pelabuhan Patimban merupakan momentum untuk menjadikan Kabupaten Subang sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dan tentu saja efek ekonominya akan dirasakan oleh masyarakat Subang,” ujar Imas.
Ia juga berjanji seluruh tahapan pembangunan pelabuhan akan berlangsung sesuai target. Menurut Imas, Menko Kemaritiman juga sudah memberikan penjaminan Pemerintah Pusat agar proyek strategis itu lancar.
"Kami juga dari Pemerintah Daerah, dengan Muspida nanti, ditambah dengan masyarakat, akan mengamankan proyek tersebut karena proyeknya besar. Mudah-mudahan secepatnya, seperti yang dinyatakan Presiden, pada 2019 nanti pelabuhan akan mulai operasional, memberi manfaat," ujar Imas. (ren)