Pasokan Elpiji Cukup, Warga Mampu Diminta Tak Pakai 3 Kg

Tabung gas tiga kilogram yang juga diburu keluarga mampu.
Sumber :
  • Antara/Ismar Patrizki

VIVA – Pertamina memastikan pasokan Elpiji 3 kg tercukupi di masyarakat. Hal itu seiring operasi pasar dan penambahan pasokan yang terus dilakukan oleh perseroan dalam beberapa hari terakhir.

Unit Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Bagian Barat, Dian Hapsari Firasati, kecukupan pasokan gas elpiji tersebut diharapkan bertahan asalkan masyarakat kalangan mampu tidak ikut menggunakan elpiji 3 kg.
 
Menurut, jika masyarakat yang mampu turut menggunakan elpiji 3 kg, maka dikhawatirkan gas subsidi melon tersebut menjadi tidak tepat sasaran.
 
“Karena Elpiji 3 kg adalah barang subsidi sehingga penggunaannya ada kuota dari pemerintah. Sesuai tulisan yang ada di tabung, elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat tidak mampu," jelas Dian dalam keterangan tertulisnya, Kamis 7 Desember 2017.

Untuk itu, Dian berharap, masyarakat yang mampu, apalagi bisnis yang sudah maju, agar tidak menggunakan elpiji 3 kg, namun segera beralih ke tabung elpiji non subsidi.
 
Seperti diketahui, Pertamina telah melakukan operasi pasar sejak Senin 4 Desember 2017 di sejumlah wilayah (Kota dan Kab Bogor, Depok, Priangan Timur, Kota dan Kab Sukabumi) dan dilanjutkan hingga hari ini.

Selain itu, penambahan pasokan juga dilakukan oleh Pertamina di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta, Bandung, Cimahi, Sumedang dan Tangerang.
 
Dian menambahkan, pantauan di sejumlah lokasi sudah terpantau lebih kondusif. Seperti di wilayah Tambora yang sebelumnya ramai diberitakan sulit mendapat elpiji 3 kg, saat ini sudah pulih kembali. Hal ini terlihat di Pangkalan di Duri Utara I, Tambora di mana hanya beberapa masyarakat yang menukarkan tabungnya.
 
Seperti diketahui, Pertamina telah melakukan operasi pasar dan penambahan pasokan secara bervariasi antara 20 persen hingga 60 persen di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Dengan demikian, apabila masyarakat masih menemukan kesulitan atau harga yang tidak wajar, maka dapat menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 1 500 000.