Holding Tambang Terbentuk Pemerintah Janji Tak Ada PHK
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc/17.
VIVA – Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro menegaskan, tidak ada pemangkasan pekerja karena pembentukan holding di sektor pertambangan. Bahkan, seluruh karyawan di tiga perusahaan yang telah tergabung dalam holding ini, mendukung kebijakan tersebut.
Seperti diketahui, Holding BUMN Tambang meliputi perusahaan publik, yakni PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk.
"Itu justru dari semua pekerjanya mendukung. Karena, mereka paham nanti nilai tambah yang bisa dihasilkan," kata Wianda, saat menghadiri Forum Medan Merdeka Barat 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.
Wianda mengatakan, sejak gagasan holding dimunculkan tidak pernah ada rencana pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas hendak merasionalisasi karyawan. Pemerintah pun diklaim sudah berpengalaman dalam pembentukan holding.
"Bahkan, yang terjadi dengan Holding Semen (PT Semen Indonesia) sebelumnya tidak ada. Holding Perkebunan (PT Perkebunan Nusantara III) tidak ada. Jadi, kita tidak mengenal kata rasionalisasi," kata Wianda yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Holding BUMN.
Wianda juga meyakini, holding ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan milik negara. Sehingga, penerimaan negara dari sumber daya alam yang dikelola dapat meningkat.
"Jadi, yang kita lakukan justru kita mau membuat project-project nanti yang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak," ujarnya.