Resep BI Agar Pasar Keuangan Syariah RI Meningkat
- Halomoney
VIVA – Bank Indonesia mengungkapkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia saat ini masih tertinggal, bahkan di antara negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Saat ini, pangsa pasar perbankan syariah baru mencapai 5,3 persen dari seluruh aset industri perbankan.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan, edukasi dan sosialisasi menjadi hal penting yang harus dilakukan regulator untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah nasional. Agar, meningkatkan minat masyarakat terhadap produk syariah.
“Memperbesar modal bank syariah memang penting. Tetapi, memperluas berbagai kegiatan keuangan syariah dan segala macamnya juga sangat penting,” jelas Perry di sela rangkaian The 4th Indonesia Shari’a Economic Festival 2017, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 8 November 2017.
Pangsa pasar perbankan syariah nasional saat ini tercatat 5,3 persen. Sementara itu, pangsa pasar perbankan syariah di negara-negara lain seperti Arab Saudi sudah mencapai 51,1 persen, Malaysia 23,8 persen, dan Uni Emirat Arab sebesar 19,6 persen.
Dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia, BI bersama pemerintah pun tengah mengembangkan potensi keuangan syariah. Apalagi, jika teroptimalisasi dengan baik, produk syariah pun bisa menjadi alternatif dalam pembiayaan infrastruktur.
"Kita harus bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan produk perbankan pada masyarakat. Ada elemen-elemen sektornya maupun pelaku bisnisnya yang dilihat dari negara lain, kita memang perlu fokus pada sektor kompetitif dibanding negara lain," jelasnya.