Fed Pertahankan Suku Bunga, Emas Semakin Berkilau

Harga emas naik.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Harga emas naik pada pembukaan perdagangan hari ini, merespons dipertahankannya suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed)) yang diumumkan Rabu waktu setempat. Investor juga fokus menunggu siapa bos baru Fed yang segera diumumkan. 

Dilansir dari Reuters, Kamis 2 November 2017, harga emas di pasar spot internasional naik 0,3 persen menjadi US$1.277,76 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik tipis 0,1 persen ke level US$1.278,6 per ons. 

Indeks dolar AS pada pagi ini dibuka turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang pesaingnya.

Sebagai informasi, Federal Reserve mempertahankan suku bunganya guna mendukung pertumbuhan ekonomi AS dan memperkuat pasar tenaga kerja. Pemulihan ekonomi akibat serentetan bencana badai yang terjadi beberapa waktu lalu juga menjadi pertimbangan. 

Emas Domestik

Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini naik Rp3.000 per gram dibanding harga kemarin. 

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 2 November 2017, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp625 ribu per gram.

Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp558 ribu per gram. Harga ini naik Rp3.000 per gram dari harga kemarin.
 
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas 5 gram Rp2,98 juta, 10 gram Rp5,91 juta, 25 gram Rp14,7 juta, dan 50 gram Rp29,3 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp58,6 juta, 250 gram Rp146,5 juta, dan emas 500 gram Rp292,9 juta.
 
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,36 juta dan Rp12,3 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,28 juta dan Rp3,05 juta.

Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, emas ukuran 10, 50, dan 100 gram tidak tersedia. (art)