E-Money Masih Dibagikan 'Gratis' di Pintu Tol
- Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id
VIVA – Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan, pembagian uang elektronik, atau e-Money secara cuma-cuma, alias gratis di beberapa pintu tol masih tersedia. Pengguna jalan tol hanya perlu membayar sejumlah saldo yang ada di dalam kartu uang elektronik tersebut.
Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, hari pertama penerapan kebijakan transaksi non tunai di jalan tol, seluruh proses berjalan dengan baik dan belum menemukan kendala yang berarti. Pihaknya bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melakukan pemantauan di lapangan.
"Artinya, nanti terhadap yang masih terkendala, nanti akan dijual kartu, lalu dibantu tapping. Jadi, ada SOP (standar operasional prosedur)nya nanti di lapangan untuk itu," ujar Herry kepada VIVA.co.id saat dihubungi, Selasa 31 Oktober 2017.
Kartu itu, sambung dia, akan diberikan secara gratis sampai persediaan kartu diskon masih tersedia. Perbankan dan BUJT telah menyiapkan sebanyak 1,5 juta kartu yang dibagikan secara gratis.
"Jadi, selama persediaan ada ya kita lanjutkan (secara gratis). (Dari 1,5 juta) itu kan yang terpakai baru 44 persen, dari data kami. Masih ada sekitar separuh lebih yang bisa didistribusikan atau diteruskan, dengan diskon," kata dia.
Ditambahkannya, masyarakat yang menggunakan e-Money sudah hampir mencapai 100 persen, sehingga kebijakan non tunai di jalan tol diyakininya tidak akan bermasalah. Setelah kartu diskon itu habis, sambung dia, harga kartu akan kembali kepada harga awal.
"Akan kembali (ke harga awal), tetapi nanti kita evaluasi lagi. Tapi nanti, prinsipnya kembali ke harga awal. Tapi kan, kalau data terakhir, penetrasinya sudah 93 persen, ini kan sebagian besar pengguna tol sudah punya kartu," tutur dia.