Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp132,1 T
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – PT Bank Mandiri Tbk, telah menyalurkan kredit infrastruktur hingga akhir kuartal III 2017 mencapai Rp132,1 triliun, atau tumbuh 11,4 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, dari nilai tersebut, di antaranya disalurkan untuk pembiayaan sektor transportasi sebesar Rp36,4 triliun, tenaga listrik Rp27,4 triliun, migas, dan energi terbarukan sebesar Rp17,2 triliun.
"Lalu, untuk sektor konstruksi sebesar Rp12,2 triliun, perumahan rakyat dan fasilitas kota sebesar Rp10,3 triliun, telematika sebesar Rp9,6 triliun, dan jalan raya dan tol sebesar Rp9,4 triliun," ujar Kartika dalam paparan publik laporan keuangan Triwulan III 2017, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017
Selain itu, Tiko akrabnya disapa, mengatakan pihaknya juga terus memberikan perhatian yang tinggi terhadap pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun pada kuartal III 2017 ini, Bank Mandiri telah membukukan debet kredit UMKM sebesar Rp78,1 triliun dan telah menyalurkannya kepada lebih dari 938 ribu nasabah pelaku UMKM.
Sedangkan pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR), perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,11 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini, atau telah mencapai 70 persen dari target Rp13 triliun pada akhir Desember nanti.
Ia melanjutkan, pihaknya terus berkomitmen mendukung program-program pemerintah melalui program Mandiri Hadir Untuk Negeri dengan misi utama memberikan pendampingan, serta edukasi kepada masyarakat Indonesia dalam menyalurkan bantuan sosial, agar kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.
Hal itu terlihat dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai yang akan dilaksanakan di sebanyak 151 kabupaten atau 1.664 kecamatan serta Mandiri Edukasi di sebanyak 81 kabupaten sepanjang tahun 2017.
Selain itu, sambung dia, Bank Mandiri juga turut serta mendukung percepatan swasembada pangan dan pemberdayaan perekonomian desa khususnya di wilayah Jawa Barat melalui program kartu tani.
“Secara periodik, kami juga menerjunkan karyawan-karyawan Mandiri secara langsung ke lapangan melalui program Mandiri Volunteer untuk memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada keluarga-keluarga penerima manfaat agar bantuan tersebut bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan mereka,” katanya.