88 Persen Pengguna Tol Sudah Pakai E-Money

Ilustrasi e-Money.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA – Bank Indonesia dan pemerintah terus melakukan berbagai persiapan implementasi pembayaran non tunai menggunakan uang elektronik (UE) pada 31 Oktober 2017. Kesiapan teknis, bisnis, dan kampanye serta edukasi dilakukan secara masif. 

Dikutip dari keterangan resmi Bank Indonesia, Senin 23 Oktober 2017, Persiapan penerapan transaksi nontunai di jalan tol yang dilakukan sejak Mei 2017 semakin memperlihatkan hasil, tercermin dari peningkatan penetrasi nontunai di ruas jalan tol.

Yaitu, saat ini rata-rata penetrasi non tunai nasional mencapai 88 persen per 20 Oktober 2017. Saat ini, sudah ada empat ruas tol telah mencapai elektronifikasi 100 persen non tunai, seperti ruas tol Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara.

Sementara itu, penerapan gardu tidak terima tunai saat ini sudah mencapai 70 persen secara nasional dan akan terus bertambah secara bertahap. Implementasi pemasangan SAM Multiapplet saat ini telah terlaksana 93 persen di seluruh ruas yang ada.

Sebagai informasi, alat SAM Multiapplet adalah sebuah pembaca uang elektronik yang saat ini sudah bisa membaca seluruh e-money yang diterbitkan berbagai bank. 

Selain pemasangan alat tersebut, penambahan lokasi layanan top up di sekitar gerbang dan rest area jalan tol maupun pada jaringan toko ritel terus dilakukan. Edukasi dan kampanye terus ditingkatkan oleh BI, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Jalan Tol, dan perbankan.