Penetrasi Pengguna E-Money di Tol Mencapai 85 Persen

Ilustrasi e-Money.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA – Bank Indonesia melaporkan, penetrasi penggunaan uang elektronik atau e-money secara nasional saat ini sudah mencapai 85 persen, di mana pengguna e-money di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi sudah mencapai 90 persen.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif Departemen Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017. Eni mengatakan, untuk wilayah Jawa non Jakarta, pengguna e-money saat ini sudah mencapai 75 persen.

“Jadi sudah sedikit lagi. Di luar Jawa sudah 73 persen. Ini yang harus dikejar. Progresnya jalan terus,” kata Eni.

Jelang elektronifikasi 100 persen jalan tol pada 31 Oktober 2017 mendatang, bank sentral sebagai otoritas sistem pembayaran bersama pemangku kepentingan terkait akan menggencarkan kampanye, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat mengenai e-money.

“Karena mengubah perilaku masyarakat ini penting. Harus dilakukan bukan hanya dari BI, tapi Kementerian PUPR, BUJT, BPJT, harus terlibat semua,” katanya.

Bank sentral menegaskan akan melakukan pengawasan dalam rangka mensuskeskan program elektronifikasi di seluruh ruas jalan tol. Untuk semakin meningkatkan penetrasi pengguna jalan tol, masyarakat pun diberikan diskon pembelian kartu e-money dengan nilai saldo yang sesuai dengan harga yang dibayarkan.

“Artinya, beli kartu Rp50 ribu, nilainya juga Rp50 ribu. Bank dan BUJT berkontribusi. Masing-masing sharing 50 persen,” katanya. (ase)