Tiga Tahun Jokowi-JK, Hampir Setiap Pulau Ada Bandara
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun ketiga era kepemimpinan fokus pada pemerataan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan pemerintah, tidak lagi Jawa sentris, melainkan mengedepankan prinsip Indonesia sentris.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers mengungkapkan, pembangunan Indonesia sentris adalah pembangunan melalui infrastruktur-infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal.
“Di wilayah Nusa Tenggara Timur misalnya, Kemenhub membangun banyak bandara, di mana hampir setiap pulau ada bandara. Dengan demikian, aktivitas saudara kita di NTT dapat berjalan baik,” kata Budi, di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.
Selain di wilayah timur Indonesia, otoritas perhubungan pun membangun infrastruktur penunjang konektivitas lainnya di daerah terdepan, terluar, tertinggal antara lain seperti dermaga di Timur Sumatera dan di barat Kalimantan, pelabuhan di Utara Sulawesi dan Kalimantan, serta bandara dan kapal ternak di Papua.
Ujung dari seluruh pembangunan tersebut, ditegaskan mantan direktur utama PT Angkasa Pura II itu, adalah terbangunnya tol udara dan tol laut yang hingga saat ini diklaim telah mengurangi disparitas harga hingga 20-40 persen.
“Kemenhub siap bersinergi untuk mendukung pemerataan pembangunan, khususnya di kawasan perbatasan dan Indonesia bagian timur,” kata Budi.