Dalam Tiga Tahun, Ini Pilar Penyangga Ekonomi RI
- Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sejumlah kebijakan yang digenjot pemerintah, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, kebijakan sektoral, serta pemerataan ekonomi diklaim mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi ekonomi Indonesia di masa datang.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers Capaian Tiga Tahun Jokowi-JK di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.
“Kami yakin dengan pilar-pilar itu. Kalau konsisten, bukan hanya bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kualitasnya baik. Itu akan menjadi pondasi kita dan keluar dari middle income trap,” kata Darmin.
Darmin menjelaskan, peralihan besar-besaran dana subsidi ke pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di awal pemerintahan, merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menggeliatkan kembali perekonomian nasional.
“Dari sini akan terlihat, perlu dibangun pondasi untuk membangun pertumbuhan, produktivitas, dan pemerataan. Untuk membangun pondasi, perlu infrastruktur di daerah,” katanya.
Selain ke pembangunan infrastruktur, peralihan dana subsidi pun disalurkan untuk bantuan sosial dan pendidikan. Hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memberikan jaminan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Terlepas dari keyakinan tersebut, mantan Gubernur Bank Indonesia itu menggaris bawahi, bahwa ketiga strategi tersebut belum cukup menggairahkan kembali perekonomian. Perlu adanya transformasi ekonomi, agar mampu menciptakan pertumbuhan yang lebih berkualitas.
“Masih ada satu pilar lain yang dianggap secara positif, yaitu transformasi struktural dan ekonomi,” katanya. (asp)