Hal yang Terjadi Ketika Emosi Putuskan Resign

Ilutrasi pekerjaan keras.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Hari Senin, semakin terasa menyebalkan bagi Anda? Terpikir untuk resign, atau berhenti kerja dalam waktu dekat? Jangan buru-buru menyerahkan surat pengunduran diri pada kantor Anda.

Keputusan mengundurkan dari pekerjaan, merupakan keputusan besar. Walau sah-sah saja berpindah kantor, pastikan keputusan tersebut berdasarkan alasan yang jelas, matang dan tidak emosional.

Pikirkan empat hal penting ini, sebelum Anda memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan Anda sekarang, seperti hasil riset yang dikutip dari laman HaloMoney.co.id, Senin 16 Oktober 2017:

1. Rumput tetangga selalu lebih hijau

Pepatah ini sering benar. Seseorang kerap terpukau dengan “kehebatan” tempat kerja orang lain. Padahal, belum tentu apa yang dilihat dan dengar adalah seperti yang sebenarnya.

Sebelum memutuskan resign, cobalah menyisihkan waktu sejenak untuk mendaftar kelebihan dan kekurangan tempat kerja Anda saat ini. Apakah kelebihannya masih lebih banyak? Atau, apakah masih banyak peluang Anda berkembang di sana?

2. Apa yang Anda jual selanjutnya?

Anda sudah bosan di tempat kerja sekarang dan sudah tak sabar melompat ke perusahaan baru. Pertanyaannya, apa sih yang akan Anda tawarkan pada perusahaan baru di depan sana?

Apakah Anda memang layak diberikan penghargaan lebih dibandingkan kantor Anda sekarang? Baik dari sisi gaji, tanggung jawab dan lain sebagainya.

Bila Anda resign sekadar karena alasan yang emosional tanpa bisa memperjelas daya tawar Anda di depan nanti, ketidaknyamanan yang sama akan berulang lagi. Yang apes, ketika akhirnya Anda terhenti mendapatkan ganti pekerjaan yang tidak lebih baik dan tak lebih menguntungkan bagi karir Anda.

3. Risiko reputasi

Jarang sekali perusahaan yang senang dengan karyawan dengan bakat “kutu loncat”. Sering bergonta ganti pekerjaan dalam jangka waktu singkat, bisa mengirim pesan yang salah pada pengembangan karir Anda ke depan.

Orang bisa menilai Anda sebagai orang yang pembosan, senang cari masalah, oportunis, tidak memiliki fokus jelas, dan hal-hal lain yang kurang positif bagi pembentukan citra profesional Anda.

4. Konsekuensi

Mungkin Anda mendapat tawaran gaji yang jauh lebih menarik di pekerjaan baru. Bayangan akan mendapatkan pendapatan lebih besar, tentu membuat Anda semangat. Belum lagi berbagai fasilitas dan benefit lain yang diberikan oleh calon kantor baru.

Namun, percayalah, tidak ada makan siang yang gratis. Pekerjaan dengan gaji menarik dan fasilitas keren, hampir pasti menuntut tanggung jawab yang tidak sedikit.

Berhitunglah juga tentang waktu yang akan Anda habiskan untuk pekerjaan tersebut, tingkat fleksibilitas dan hal lain yang akan Anda hadapi begitu resign dan berpindah kantor. (asp)