Rupiah Keok dengan Dolar AS, Darmin: Mata Uang Lain Juga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa 3 Oktober 2017. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, atau Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah ke level Rp13.582 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.499 per dolar AS. 

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ia melihat pelemahan ini ada hubungannya dengan rencana Bank Sentral AS, The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya.

"Memang mungkin ada kaitannya dengan AS, yang mau menaikkan tingkat bunga. Itu bisa ada hubungannya dengan itu," kata Darmin di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa.

Kendati demikian, Darmin mengatakan, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang mengalami pelemahan nilai tukar. Ada beberapa negara lain yang juga terdepresiasi oleh dolar AS. 

Pelemahan ini juga diyakininya hanya bersifat sementara. "Tapi memang, beberapa negara juga melemah mata uangnya," ujar dia. (asp)